Lintaskepri.com, Batam – Gubernur Kepri Ansar Ahmad melakukan pertemuan dengan Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Ruang VIP Pelabuhan Punggur Kota Batam, Kamis (6/6).
Dalam kesempatan itu, Ansar memaparkan progres pembangunan jembatan Batam-Bintan yang akan menghubungkan dua wilayah terbesar di Provinsi Kepulauan Riau.
Menurutnya, progres pembangunan jembatan Babin sejauh ini, mulai dari perencanaan teknis DED, dokumen lingkungan dan dokumen andalin, izin vertikal clearance, pengadaan lahan dan izin pinjam pakai kawasan hutan, semuanya telah selesai dilakukan.
“Tinggal penyempurnaan DED tekait proses update struktur pondasi, dimana hasil penyelidikan yang dilakukan BPJN Kepri nantinya, akan diserahkan ke Dinas PUPR Provinsi Kepri guna dilakukan penyesuaian struktur pondasi terhadap hasil penyelidikan tanah yang terbaru, ” jelas Ansar.
Terkait dengan penyempurnaan DED melalui survey penyelidikan tanah dengan pelaksana kegiatan selaku penyedia jasa yakni PT. Offshore Works Indonesia sendiri, menggunakan lingkup survey penyelidikan baik dari sisi jembatan satu dan juga sisi jembatan dua.
Untuk sisi jembatan satu sendiri, pekerjaan mulai difokuskan untuk mendapatkan data tanah. Mulai dari indentifikasi parameter tanah untuk fondasi, yang mana surveynya dilakukan dengan menggunakan metoda geoteknik.
“Adapun untuk sisi jembatan dua, pekerjaan difokuskan dengan melakukan pemetaan pada kondisi tanah dasar laut. Berikutnya indentifikasi risiko 2, yang mana metodenya dilakukan dengan menggunakan metode geofisika” ujar Gubernur Ansar lagi.
Menurut Ansar, nantinya ketika jembatan ini telah selesai dan bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, tentu akan memberikan dampak luar biasa, bagi peningkatan berbagai kegiatan dan aktifitas antar dua wilayah terbesar yang ada di Kepulauan Riau.
Sementara itu Radian dari Tim Ahli Wantimpres mengakui, kalau kehadirannya ke Kepri memang untuk melihat secara langsung progres perkembangan jembatan Batam – Bintan. Dimana hasil dari peninjauan tersebut, akan menjadi dasar untuk menyusun pertimbangan dan nesehat langsung ke Presiden Joko Widodo.
“Dengan begitu, nantinya akan ada tindak lanjut terkait arahan langsung presiden, akan keberlanjutan pekerjaan jembatan Batam – Bintan tersebut” terangnya. (Adv)
Editor: Brm