Diduga Gara-gara Bukit Kapur, Pantai Tanjung Sepi Pengunjung

Avatar
Tampak kursi para pedagang di Pantai Tanjung banyak yang kosong, akibat sepinya pengunjung. Minggu (07/01/2017) petang.
Tampak kursi para pedagang di Pantai Tanjung banyak yang kosong, akibat sepinya pengunjung. Minggu (07/01/2017) petang.
Tampak kursi para pedagang di Pantai Tanjung banyak yang kosong, akibat sepinya pengunjung. Minggu (07/01/2017) petang.

Natuna, LintasKepri.com – Pantai Teluk Selahang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Tanjung, yang terletak di Desa Limau Manis dan Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memang selalu menjadi primadona bagi masyarakat disekitar Pulau Bunguran Besar, untuk menghabiskan liburan akhir pekan dan Nasional.

Pantai sepanjang kurang lebih 2 kilometer tersebut, memang selalu dipadati pengunjung, khususnya saat waktu liburan.

Para wisatawan biasanya berlibur ke Pantai Tanjung untuk berenang di pantai dan menikmati jajanan khas Natuna.

Pantai Tanjung tampak sepi dari aktivitas para pengunjung.
Pantai Tanjung tampak sepi dari aktivitas para pengunjung.

Namun belakangan ini, kepadatan Pantai yang dipenuhi dengan tempat duduk dan penjual kudapan khas Natuna itu, mulai berkurang. Hal ini diduga akibat munculnya destinasi wisata baru Bukit Kapur, yang terletak di Desa Ceruk.

“Sepi kali Pantai Tanjung, mungkin karena orang-orang pada pergi ke Bukit Kapur,” ungkap Dela Ronika, salah seorang pengunjung yang ditemui di Pantai Tanjung. Minggu (07/01/2018) petang.

Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, berdasarkan pantauan media LintasKepri.com, jalan menuju ke wisata alam Bukit Kapur terpantau ramai dilalui oleh kendaraan dari para pengunjung, yang hendak dan dari Bukit Kapur.

Sementara di Pantai Tanjung sendiri, tampak lengang dan sepi oleh pengunjung.

“Biasanya kalau hari Minggu kayak gini Pantai Tanjung ramai orang, tapi sekarang sepi, banyak kursi pedagang yang kosong,” timpal Ana Asmara, pengunjung lainnya.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *