Di Adegan Ini Rasyid dan Abdul Membunuh Arnold Tambunan

Avatar
rekonstruksi pembunuhan Arnold Tambunan di kompleks rumah tersangka Rasyid (almarhum) Jalan Menur Kilometer 8 atas Kota Tanjungpinang, Senin (11/3) yang merupakan tempat kejadian perkara tewasnya korban.
rekonstruksi pembunuhan Arnold Tambunan di kompleks rumah tersangka Rasyid (almarhum) Jalan Menur Kilometer 8 atas Kota Tanjungpinang, Senin (11/3) yang merupakan tempat kejadian perkara tewasnya korban.
Rekonstruksi pembunuhan Arnold Tambunan di kompleks rumah tersangka Rasyid (almarhum) Jalan Menur Kilometer 8 atas Kota Tanjungpinang, Senin (11/3) yang merupakan tempat kejadian perkara tewasnya korban.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan Arnold Tambunan di kompleks rumah tersangka Rasyid (almarhum) Jalan Menur Kilometer 8 atas Kota Tanjungpinang, Senin (11/3) yang merupakan tempat kejadian perkara tewasnya korban.

Polisi menghadirkan tersangka Abdul dan peran pengganti Rasyid dari personil kepolisian setempat di TKP (tempat kejadian perkara).

Dari 42 adegan rekonstruksi pembunuhan yang diperagakan oleh tersangka, ditemukan tiga sesi adegan yang membuat Arnold Tambunan (63) meninggal dunia dan dibuang ke dalam septic tank pada 18 Agustus 2018 lalu.

Fakta adegan ke 16 hingga 18 di TKP, Arnold Tambunan sempat menangkis dengan tangan kanan dari hantaman potongan besi yang dilayangkan oleh Abdul namun almarhum Rasyid menghantam tulang rusuk korban dari belakang dan terjatuh tepatnya di hutan belakang gudang usaha tenda di dua rumah kontrakan.

Saat terjatuh, kedua pelaku langsung melancarkan aksi dengan memukul potongan besi ke tubuh korban yang merupakan pensiunan TNI AL ini.

Almarhum Rasyid menghantam beberapa kali bagian rongga dada hingga muka. Sedangkan Abdul memukul bagian kaki kanan dan kiri.

Setelah korban tidak bergerak, almarhum Rasyid membuang potongan besi yang dipegangnya di bagian kepala korban dan Abdul di bagian kaki.

Kemudian Rasyid memegang hidung dan nadi tangan kiri korban untuk memastikan Arnold tidak bernyawa. Kedua pelaku berinisiatif membuang korban ke dalam septic tank sesuai rencana sebelumnya.

Kondisi tubuh korban saat itu diselimuti oleh plastik berwarna hitam, kedua kaki terlipat ke belakang dan terikat tali begitu juga dengan kedua tangannya.

“Dia sudah mati,” terang Rasyid ke Abdul pada saat kejadian.

Seusai rekonstruksi, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie mengatakan, mulai adegan pertama cekcok antara Rasyid dan Arnold di gudang tenda. Kemudian berlanjut ke lantai dua hingga korban dibuang ke dalam septic tank oleh kedua pelaku.

Menurut Efendri tidak ada perubahan dalam keterangan di berita acara saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang.

“Tidak ada fakta baru yang ditemukan saat rekonstruksi,” terangnya.

Efendri menambahkan, total adegan di TKP 42 dan 3 sesi adalah penjemputan dan mengantar sepeda motor korban di kediaman Arnold di Kilometer 7 Kota Tanjungpinang.

“Jumlah adegan keseluruhan 45,” tutup Efendri kepada sejumlah wartawan.

(msn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *