Lintas Kepri

Infromasi

Dewi Kumalasari Dilantik Sebagai Ketua TP PKK Kepri

Feb 25, 2021
Dewi Kumalasari yang merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, di Jakarta, Kamis (25/2). Pelantikan dilakukan di Kementerian Dalam Negeri, dilantik langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian. Dewi Kumalasari menggantikan Mery Isdianto yang sudah berakhir masa baktinya periode 2021 ini.
Dewi Kumalasari yang merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, di Jakarta, Kamis (25/2). Pelantikan dilakukan di Kementerian Dalam Negeri, dilantik langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian. Dewi Kumalasari menggantikan Mery Isdianto yang sudah berakhir masa baktinya periode 2021 ini.

Jakarta, LintasKepri.com – Dewi Kumalasari yang merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, di Jakarta, Kamis (25/2).

Pelantikan dilakukan di Kementerian Dalam Negeri, dilantik langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian. Dewi Kumalasari menggantikan Mery Isdianto yang sudah berakhir masa baktinya periode 2021 ini.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kata sambutannya mengatakan TP PKK harus menjadi salah satu motor penggerak dalam mensukseskan seluruh program pemerintah dari pusat ke daerah pada level yang paling bawah.

Dan yang tidak kalah penting bagaimana peran TP PKK bekerja secara optimal dan maksimal dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.

“TP PKK harus berada di garda terdepan dalam membantu program pemerintah serta membantu meminimalisir penyebaran COVID-19,” ujar Tito.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, seusai pelantikan berharap
agar pengurus TP-PKK baru harus mampu menjalankan program- programnya dengan baik dan terukur. Adapun program tersebut harus berfokus kepada skala prioritas yang ada.

Untuk Kepulauan Riau, sambungnya, skala prioritas itu adalah isu yang berkembang di tengah masyarakat saat ini, seperti isu yang berkaitan dengan penyebaran COVID-19, kesejahteraan keluarga, penanganan stunting, penguatan PAUD, pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta mendorong kerajinan Kepri agar mampu bersaing di tingkat nasional.

“Sejak awal PKK dibentuk untuk membantu program pemerintah, khususnya di bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Maka itu, pengurus PKK harus sering turun ke lapangan, melebur dengan masyarakat supaya bisa mendengar keluhan masyarakat terkait isu yang berkembang,” harap Ansar.

Dewi Kumalasari yang merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepri, di Jakarta, Kamis (25/2). Pelantikan dilakukan di Kementerian Dalam Negeri, dilantik langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian. Dewi Kumalasari menggantikan Mery Isdianto yang sudah berakhir masa baktinya periode 2021 ini.

Dia juga meminta dengan dilantiknya Ketua Tim Penggerak PKK Kepri dapat memperkuat kembali program PKK Kepulauan Riau untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum TP-PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, mengucapkan selamat atas pelantikan ketua dan pengurus baru TP-PKK Kepri untuk melanjutkan kepengurusan di masa bakti 2021-2024.

“Saya yakin dan percaya Ibu Dewi Kumalasari mampu mengemban amanah ini dengan baik dan tentunya tetap berpedoman pada peraturan PKK, yang ada,” kata istri Menteri Dalam Negeri ini.

Dia berharap, semua ketua beserta pengurus PKK Kepri bisa dapat memberikan dedikasi serta komitmen dan pengabdian yang tinggi dalam menjalankan tugas- tugasnya dengan mengedepankan isu yang genting saat ini seperti pencegahan COVID-19.

Selain itu, ia juga mengingatkan kembali tentang 10 program pokok PKK yaitu penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.

Ia mengatakan untuk menjalankan itu semua perlu adanya kerja sama yang baik diantara 4 pokja PKK serta menjalin kemitraan yang kuat dengan stakeholder lainnya.

“PKK juga harus mampu membangun dan menguatkan kemitraan yang baik bersama stakeholder, buat program kerja serta susun berdasarkan seluruh tingkatan kerja PKK agar semua program dapat dijalankan dengan baik,” katanya.

(rls)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *