Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Mimi Betty Wilingsih berencana akan memanggil Panitia Bazar Ramadhan 1437 H, bersama Dinas Terkait, guna memperjelas mekanisme penyelenggaran Bazar Murah Ramadhan, yang diselenggarakan CV Bima Pratama Hatta, yang di mulai dari tanggal 10 Juni hingga 2 Juli mendatang.
“Memang Taman Pamedan itu aset Pemerintah Kota Tanjungpinang, tapi kami Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang tidak tahu dikelola sama siapa, oleh siapa dan bagaimana hasilnya,” kata Mimi saat dikonfirmasi LintasKepri.com, Rabu (29/6), melanjutkan penyelesaian masalah pedagang.
Mimi juga menjelaskan, pemanggilan Panitia Penyelenggara dalam hal ini CV Bima Pratama Hatta itu, adalah untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi antara ribut pedagang dengan Panitia, dalam permasalahan batas waktu sewa dan tarif stand yang diduga berlebihan menurut pedagang, di Pos Polisi Bazar Ramadhan, Selasa (28/6) sekira pukul 21.00 malam tadi.
“Sebagai bentuk pengawasan kami selaku Komisi II DPRD Kota Tanjugpinang, akan menggelar Hearing (Pertemuan,red) dengan pihak-pihak terkait, terutama panitia Penyelenggara, untuk mengetahui mekanisme sebenarnya,” jelasnya.
Anggota Legislatif Kota Tanjungpinang dari partai pohon beringin ini juga menjelaskan, terkait penggunaan Aset Daerah, kata Mimi tentunya ada kontribusi untuk daerah, berupa capaian Pendapatan Daerah, meskipun Bazar tersebut saat ini tengah bermasalah, namun dengan adanya Bazar tersebut dapat membantu peningkatan ekonomi daerah.
“Sudah tentu ada retribusi disana, dan bagi hasil dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Terkait, inilah yang akan kita tanyakan kepada pihak pengelola nantinya bagaimana mekanismenya,” tukasnya. (Aji Anugraha)
