Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia, berhasil menorehkan sejarah baru bagi bulutangkis Tanah Air.
Atlet kelahiran Wonogiri ini berhasil meraih medali perunggu pada ajang Olimpiade Paris 2024. Prestasi gemilang ini semakin istimewa mengingat perjalanan panjang dan perjuangan keras yang telah dilaluinya.
Dalam jumpa pers yang digelar di KBRI Paris, Senin (5/8/2024), Gregoria menceritakan awal mula kariernya sebagai pebulutangkis.
Ia mengaku pernah menjadi “anak bawang” di tim bulutangkis Indonesia, bertugas memasang senar raket dan membuat yel-yel untuk para seniornya.
“Dulu saat SEA Games 2015, saya hanya bertugas memasang senar raket dan membawa air minum untuk para senior. Saya adalah yang paling muda di tim saat itu,” kenang Gregoria sambil tersenyum.
Namun, semangat pantang menyerah dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Kini, Gregoria telah menjelma menjadi salah satu tunggal putri terbaik Indonesia. Medali perunggu yang diraihnya di Olimpiade Paris 2024 menjadi bukti nyata akan perjuangan dan dedikasinya.
Salah satu hal menarik yang diungkapkan Gregoria adalah asal-usul yel-yel “Jorji Pasti Bisa” yang selalu ia teriakkan saat bertanding. Yel-yel ini ternyata sudah ia ciptakan sejak pertama kali bergabung dengan tim bulutangkis Indonesia.
“Yel-yel itu saya buat sendiri saat SEA Games 2015. Karena waktu itu saya yang paling kecil, jadi disuruh teriak paling kencang. Akhirnya, saya bikin yel-yel itu dan ternyata sampai sekarang masih saya pakai,” ujar Gregoria.
Kisah Gregoria Mariska Tunjung tentu menjadi inspirasi bagi para pebulutangkis muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan yang kuat, mimpi untuk meraih prestasi di level tertinggi dapat terwujud.(*)
Editor: Brm