Natuna, LintasKepri.com – Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Gabriel Lema, kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Natuna. Rabu (30/05/2018) pagi.
Kedatangan Danrem 033/WP ke daerah ujung utara NKRI tersebut, untuk memimpin Apel Luar Biasa, yang dilaksanakan di Markas Komando Bataliyon (Makoyon) Komposit 1/GP, di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Dalam amanatnya Gabriel Lema mengatakan, bahwa kedatangannya ke Bumi Sakti Rantau Bertuah, untuk memastikan kesiap siagaan para prajuritnya yang sudah berada dan bertugas di Yon Komposit 1/GP, Natuna. Selain itu, para prajurit harus menunjukkan diri sebagai prajurit sejati, yang tidak akan pernah mempermalukan jajaran TNI, khususnya dari satuan Angkatan Darat (AD).
Danrem juga meminta, supaya para prajuritnya yang berada di daerah yang terletak di Laut Natuna Utara tersebut, menyadari bahwa keberadaan mereka di tempat tugasnya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Kalian (prajurit, red) harus hidup tertib dan rapi. Kalian juga harus sadar sesadar-sadarnya, bahwa tugas kalian juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Natuna,” pesan Gabriel Lema.
Gabriel juga berharap, agar jajaran TNI AD di Natuna, untuk segera mengatur komunikasi yang baik dengan pasukan teroterial dan memberikan kontribusi sebagai seorang prajurit yang baik. Prajurit yang baik, kata Gabriel, adalah prajurit yang tidak pernah merasa mengeluh dengan wilayah tugasnya tang baru, dan tidak memikirkan kesatuan mereka yang lama.
“Kalian adalah prajurit Gardapati dan prajuit sejarah yang ada di Natuna. Prajurit Gardapati adalah prajurit penjaga dan pengawal pintu kedaulatan Negara serta benteng terdepan NKRI,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, yang juga turut menyambut kedatangan Danrem di Natuna, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa para prajurit TNI baik AD, AL maupun AU yang ditugaskan di Natuna, diharapkan bisa bersama-sama dengan aparat hukum lainnya dan masyarakat Natuna, untuk menjaga kedaulatan NKRI, yang ada di daerah perbatasan, seperti Natuna.
Selain itu, Ngesti juga meminta supaya seluruh jajaran TNI yang bertugas di Natuna, dapat menjaga dan menghormati adat istiadat suku melayu asli Natuna.
“Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan NKRI di daerah perbatasan, sebagai pintu masuk Negara kita. Kita juga harus menghargai dan menjunjung aparat lainnya, yang bertugas disini. Serta terakhir harus bisa menghargai budaya tempatan,” tutur Ngesti.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Sofyan menegaskan, bahwa dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Artinya, para prajurit juga harus senantiasa menghormati dan menghargai budaya masyarakat melayu Natuna, yang santun, ramah dan religius. Meski demikian, ia mewakili masyarakat mengaku, bahwa pihaknya juga siap membantu aparat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI, sebagai rumah bagi kita semua.
“Kalau ada ancaman dari dalam maupun luar, segera lapor ke Dandim ataupun dengan saya. Dan mudah-mudahan kalian sama-sama bisa menjaga kekompakan dan harus cerdas dalam menyikapi sesuatu permasalahan, serta saling bekerja sama,” ujar Wan Sofyan.
Hadir dalam Apel Luar Biasa tersebut, Dandim 0318/Natuna Letkol (Inf) Yusuf Rizal, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Danlanud RSA Kolonel (Pnb) Azhar Aditama, Kapolres Natuna yang diwakili Kabagops Kompol Elfizar, Dansatrad 212 Ranai Mayor Lek Ida Bagus Surya Darma, Danton Marinir Natuna Letda Mar Bernan, para Prajurit dari Makoyon Komposit 1/GP, Kompi C dan D 136/RK yang berjumlah sekitar 382 orang serta para tamu undangan lainnya.
Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema beserta rombongan meninggalkan Natuna sekitar pukul 10:45 Wib, melalui Bandara Ranai dengan menumpangi Pesawat Wings Air tujuan Hang Nadim, Batam.
Laporan : Erwin Prasetio
Allhamdullillah..semoga natuna bergairah lagi seperti dulu