-Bantu Proses Pembangunan di Pulau Terpencil
Komandan Resort Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Madsuni
Lingga, LintasKepri.com – Dalam rangka membantu percepat proses pembangunan di pulau terpencil, Komandan Resort Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Madsuni berencana akan mengerahkan anggotanya turun ke Pulau Berhala di Kabupaten Lingga pada pertengahan bulan April tahun ini.
Hal tersebut dikatakan Brigjen Madsuni ketika menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan di Pulau Berhala yang diresmikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun serta dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Kepri, Kamis (31/3).
“Pertengahan april ini. Istilahnya lebih cepat lebih bagus,” kata jenderal bintang satu ini didampingi Dandim 0315 Bintan Letkol CH Sagala, Danlanud Tanjungpinang serta Danlanal plus Kapolres Kabupaten Lingga mewakili Kapolda Provinsi Kepri.
Pantauan dilapangan, saat tiba di Pulau Berhala, Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun beserta rombongan disambut hangat oleh seluruh masyarakat Pulau terpencil yang berbatasan dengan Jambi tersebut.
Tanpa berpidato, Nurdin Basirun bersama rombongan langsung melakukan survey ke sekolah-sekolah, kebun serta waduk plus masjid-masjid di pulau yang hanya berpenduduk sekitar 2 ribu Kepala Keluarga (KK) tersebut.
Komandan Resort Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Brigjen TNI Madsuni bersama rombongan saat surve ke waduk di pulau berhala
Sebelumnya, camat setempat Muhammad Saman disela-sela kegiatan bahwa pada tahun 2014 silam sudah mengajukan secara lisa kepada Gubernur Provinsi Kepri H Muhammad Sani terkait dengan pembangunan insfratruktur di pulau tersebut. Terutama pembangunan di bidang pendidikan, rumah singgah serta di bidang lainnya termasuk wisma penginapan.
“Karena jika hari besar seperti hari raya dan tahun baru, ribuan wisawatan datang ke pulau ini. Baik lokal maupun mancanegara. Tapi hingga saat ini, belum terealisasi. Mungkin karena defisit anggaran barangkali,” tutup Saman saat dikonfirmasi wartawan LintasKepri.com. (Aliasar)
