Danlantamal IV Tanjungpinang Diganti

Avatar
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia,S.sos (tengah) salam komando usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) dengan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang dari Laksamana Pertama TNI S Irawan, SE, kepada Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, SE, MM, dilapangan apel Mako Lantamal IV, Batu Hitam, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/4).
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia,S.sos (tengah) salam komando usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) dengan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang dari Laksamana Pertama TNI S Irawan, SE, kepada Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, SE, MM, dilapangan apel Mako Lantamal IV, Batu Hitam, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/4).
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia,S.sos (tengah) salam komando usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang dari Laksamana Pertama TNI S Irawan, SE, kepada Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, SE, MM, dilapangan apel Mako Lantamal IV, Batu Hitam, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/4).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang dari Laksamana Pertama TNI S Irawan, SE, kepada Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, SE, MM, dilapangan apel Mako Lantamal IV, Batu Hitam, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/4).

Dalam amanatnya, Pangarmabar RI mengatakan bahwa Lantamal IV Tanjungpinang terus meningkatkan kinerja dan kerjasama dengan semua komponen dalam mengamankan wilayah perairan Kepulauan Riau.

Sehingga predikat perairan Indonesia, khususnya di Selat Malaka yang dipersepsikan sebagai the most dangerous waters atau perairan yang tidak aman dan berbahaya, dapat ditekan seminimal mungkin.

“Dapat mewujudkan keamanan di perairan Malaka yang dikenal rawan dengan kejahatan laut,” ucap Aan.

Dikatakannya pula bahwa keberhasilan Western Fleet Quick Response (WFQR) Koarmabar/Lantamal IV Tanjungpinang dan jajarannya dalam mengatasi hingga menindak pelaku kejahatan perompakan di Selat Malaka telah mendapatkan apresiasi yang positif dari negara-negara Asia Tenggara serta mendukung terhadap apa yang telah dilakukan oleh Koarmabar/Lantamal IV dengan Tim WFQR-nya dalam mengatasi dan menindak pelaku kejahatan perompakan di Selat Malaka.

Dengan apresiasi dan dukungan tersebut, Koarmabar akan menggunakan setiap aset yang ada di bawah Komando Lantamal IV Tanjungpinang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan terus meningkatkan operasi intelijen untuk mendeteksi dan memerangi setiap kejahatan di laut.

“Utamanya yang terkait dengan kejahatan lintas negara atau transnational crimes,” katanya.

(Budi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *