Tanjungpinang, LintasKepri.com – Komandan Kodim (Dandim) 0315 Bintan, Letkol Inf Charles Sagala, akan menindak tegas dan memberikan sanksi terhadap anggota TNI AD yang terlibat berpolitik. Sangsi tersebut mulai dari administrasi hingga pemecatan.
“Jika ada dari anggota TNI AD yang terlibat berpolitik, tolong laporkan kepihak kami. Kami akan menindak lanjuti dan akan diberikan sangsi seperti adminisrasi. Apabila kesalahannya fatal bisa dipecat,” katanya, Rabu (2/12), di halaman Markas Komando Distrik Militer 0315 Bintan Jalan A. Yani Km 6 Tanjungpinang.
Charles Sagala juga meminta seluruh kalangan dan insan Pers untuk ikut memantau jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 mendatang.
Disamping itu juga dirinya menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar mengawasi Money Politik (Politik Uang) yang dimungkinkan akan terjadi.
“Kepada seluruh anggota agar mengawasi jalannya Pilkada dengan aman dan sukses. Jika ada menemukan indikasi yang dapat memicu konflik, seperti indikasi Money Politik yang biasa disebut serangan fajar khususnya didaerah Kepulauan Riau aparat terkait dapat mengatasinya. Karena wilayah Kepri seperti Bintan dan Kabupaten Lingga banyak terdapat pulau-pulau kecil yang berpenghuni. Itu sangat mudah dilakukan pelanggaran money politik sehingga harus diantisipasi karena kedepannya setelah pelaksanaan Pilkada di kuatirkan akan menimbulkan konflik,” terang Charles Sagala.
Ia menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat dan anggota TNI AD untuk mewaspadai adanya Black Campaign (Kampanye Hitam,-red) berbau sara yang dapat memicu konflik.
Selain itu, anggota TNI khususnya Kodim 0315 Bintan dalam melaksanakan tugas dilapangan tetap berkoordinasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) termasuk kepolisian.
“Semua ini sangat penting. Saya juga berharap kepada jajaran TNI khususnya TNI AD agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat memberikan laporan secara cepat bila ditemukan hal-hal yang dapat menimbulkan ancaman terganggunya stabilitas keamanan selama kegiatan Pilkada,” ungkap Dandim 0315 Bintan ini. (Aliasar)