Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dampak Covid-19 menurun di Kota Tanjungpinang. Alhasil, jatah nasi kotak di Dapur Umum Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang semakin hari semakin berkurang.
Hal ini diutarakan oleh Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Tanjungpinang Rustam kepada awak media ini, Rabu (18/8/2021).
“Penurunan kasus aktif ini terjadi karena adanya 84 pasien yang selesai isolasi, sedangkan pertambahan kasus baru hanya 11 kasus, terendah dalam satu bulan terakhir,” katanya.
Ia pun mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas penurunan angka penyebaran Covid-19 di Tanjungpinang.
“Alhamdulillah kasus aktif Covid-19 di Kota Tanjungpinang terus menurun. Berdasarkan data Selasa (17/08/2021) kasus aktif tersisa 425,,” ungkapnya.
“75 diantaranya dirawat di rumah sakit, 34 isolasi di Lohas, 5 isolasi di Mess Bhayangkara dan sisanya 311 orang isolasi mandiri di rumah,” tambah Rustam.
Rustam berharap, perkembangan sebagaimana tersebut diharapkan terus berlanjut, sehingga pada 23 Agustus 2021 mendatang posisi asesment Kota Tanjungpinang bisa turun ke level 2 atau bahkan level 1.
“Jika ini terjadi, semakin banyak kelonggaran dan diskresi kebijakan yang bisa dibuat oleh pemerintah kota,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadinsos Kota Tanjungpinang Ahcmad Nur Fattah menyebutkan, dukungan bagi pasien isolasi mandiri (Isoman) di rumah masih tetap dilanjutkan dan pada hari ini dan dibagikan kepada 280 pasien.
“Daftar penerima nasi kotak pasien isoman Covid-19 hari kesepuluh sebanyak 280 pasien,” ujarnya.
(dar)
