Camat Bunguran Barat Pastikan Progas Diwilayahnya Berjalan Maksimal

Avatar
Tampak Camat Bunguran Barat, Bukhary, didampingi Batuud Koramil 03/Sedanau, Pelda Susilo, Kepala Dishub Sedanau, Wiwin S., serta Kepala SDN 002 Sedanau, Wan Mukhsin, saat menyaksikan siswa/i menyantap menu sehat yang disajikan pihak sekolah.
Tampak Camat Bunguran Barat, Bukhary, didampingi Batuud Koramil 03/Sedanau, Pelda Susilo, Kepala Dishub Sedanau, Wiwin S., serta Kepala SDN 002 Sedanau, Wan Mukhsin, saat menyaksikan siswa/i menyantap menu sehat yang disajikan pihak sekolah.
Tampak Camat Bunguran Barat, Bukhary, didampingi Batuud Koramil 03/Sedanau, Pelda Susilo, Kepala Dishub Sedanau, Wiwin S., serta Kepala SDN 002 Sedanau, Wan Mukhsin, saat menyaksikan siswa/i menyantap menu sehat yang disajikan oleh pihak sekolah.

Natuna, LintasKepri.com – Anak usia sekolah sangat membutuhkan makanan penuh zat gizi untuk menunjang kebutuhan dan perkembangannya. Namun ternyata, masih ada beberapa anak-anak yang justru mengalami kekurangan zat gizi, khususnya kekurangan zat gizi mikro.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Bunguran Barat, Bukhary, saat meninjau pelaksanaan Program Gizi Anak Sekolah (Progas) di SDN 002 Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (24/07/2019) pagi.

Menurut Bukhary, makanan dengan gizi yang seimbang, sangat dibutuhkan untuk anak usia sekolah (6-17 tahun). Pasalnya, dengan kurangnya asupan gizi pada anak, dapat berakibat pada menurunnya prestasi belajar siswa.

Camat Bunguran Barat beserta rombongan berkesempatan untuk mencicipi menu makanan yang disediakan untuk murid SDN 002 Sedanau.
Camat Bunguran Barat beserta rombongan berkesempatan untuk mencicipi menu makanan yang disediakan untuk murid SDN 002 Sedanau.

“Anak yang kekurangan gizi akan mudah lesu dan malas. Sehingga akan kehilangan semangat belajarnya, yang berdampak pada menurunnya prestasi mereka,” ujar Bukhary.

Untuk itu, Bukhary meminta agar Progas yang saat ini dilaksanakan oleh SDN 002 Sedanau selama 60 hari (2 bulan) kedepan, dapat dijalankan dengan baik dan maksimal. Terutama masalah makanan yang dimasak harus memenuhi nilai gizi yang seimbang, yang dibutuhkan oleh tubuh si anak diusia sekolah. Seperti Iodium, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin D dan Zat Besi.

“Harus ada sayur, buah, kacang-kacangan dan ada unsur hewaninya, seperti ikan, daging atau telur,” katanya.

Tampak siswa-siswi SDN 002 Sedanau tengah menikmati makanan sehat dari dapur Progas.
Tampak siswa-siswi SDN 002 Sedanau tengah menikmati makanan sehat dari dapur Progas.

Bukhary menjelaskan, bahwa pihak SDN 002 Sedanau akan memberikan sarapan pagi bagi setiap anak didiknya, dari hari Senin sampai dengan hari Kamis. Sementara untuk hari Jum’at dan Sabtu, siswa diwajibkan untuk membawa bekal makanan sendiri dari rumah mereka masing-masing.

“Ini diberlakukan untuk seluruh siswa dari kelas I sampai kelas VI,” imbuh Bukhary.

Progas ini, lanjut Bukhary, merupakan program peningkatan gizi dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sejak tahun 2016 silam.

Dapur Progas di SDN 002 Sedanau.
Dapur Progas di SDN 002 Sedanau.

Bukhary berharap melalui Progas tersebut, dapat menekan angka kasus stunting di Indonesia, terutama didaerah terdepan, tertinggal dan terisolir (3T), termasuk di Kabupaten Natuna.

Turut mendampingi lawatannya ke SDN 002 Sedanau, Ketua PKK Kecamatan Bunguran Barat, Sopvia Agerini Bukhary, Batuud Koramil 03/Sedanau, Pelda Susilo, Kepala UPT Dishub Sedanau, Wiwin S., dan sejumlah Staff Kantor Camat Bunguran Barat.

Mantan Sekcam Bunguran Timur itu juga sempat meninjau langsung proses penyajian sarapan pagi di dapur Progas SDN 002 Sedanau, untuk memastikan bahan-bahan yang dimasak dalam kondisi baik dan memenuhi syarat dalam pemenuhan gizi, bagi anak usia sekolah.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *