Lingga, LintasKepri.com – Bupati Lingga Alias Wello memilih bungkam ketika ditanya 4 orang pejabat aktif di Pemerintah Kabupaten Lingga kompak untuk melamar menjadi pejabat di Pemerintah Provinsi Kepri.
Pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh LintasKepri hanya dibaca tanpa dibalas oleh Alias Wello.
Keempat pejabatnya yang mengadu nasib ke Pemprov Kepri yakni Sekda Kabupaten Lingga Juramadi Esram, Staff Ahli Said Nur Syahdu, Kepala Inspektorat Lingga Said Sudrajat, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Aang Abu Bakar.
Empat orang ini merupakan pejabat yang dibawa oleh Alias Wello diawal menjabat sebagai Bupati Lingga. Namun, menjelang berakhir masa jabatan Alias Wello, empat pejabat tersebut berniat hijrah dari Lingga.
Pengamat Publik Andre Ruswanto, mengungkapkan, fenomena ini bukan suatu hal yang baru di pemerintahan.
“Ini bukan sesuatu hal yang baru. Ketika bupati membawa pejabat tersebut dan tidak akan menjabat lagi di daerah itu, ya pasti mereka ingin mencari aman dengan mencoba peruntungan di luar daerah,” tutur pria lulusan Universitas Riau ini.
Andre tidak mau berburuk sangka mengenai hal itu. Kata dia, pejabat tersebut ingin mengembangkan karir sehingga mencoba peruntungan di Pemprov Kepri.
“Mungkin juga mau berkarir ditempat lain. Karena ini kan levelnya provinsi. Jadi ya wajar juga ingin merasakan menjadi pejabat provinsi,” kata Andre.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arif Fadillah, mengakui open bidding kali ini banyak diikuti oleh pejabat dari daerah.
“Iya, kali ini luar biasa. Yang lamar 76 orang. Yang lulus administrasi kalau tak salah 72 orang. Pejabat dari daerah yang banyak ikut. Untuk pejabat provinsi mungkin ada beberapa,” katanya di Pulau Dompak, Senin (29/6).
Arif menjelaskan, dalam open bidding ini, Pemprov melibatkan Tim Pansel, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan akademisi Universitas Riau (UNRI).
(san)