Bintan, LintasKepri.com – Bupati Bintan Apri Sujadi meminta agar seluruh desa di Kabupaten Bintan mampu menyerap Alokasi Dana Desa (DD) semaksimal mungkin dengan meminimalisir sisa penggunaan anggaran.
Hal tersebut dikatakannya mengingat berdasarkan Data Dinas PMD Kabupaten Bintan bahwa Dana Desa yang berasal dari APBN untuk tahap ke dua, 97 persen nya sudah terealisasi ke seluruh rekening desa di Kabupaten Bintan.
“Tahun 2017 ini, Anggaran Dana Desa (DD) Kabupaten Bintan yang berasal dari Anggaran APBN mengalami peningkatan sebesar Rp7,3 miliar dari tahun sebelumnya. Maka kita berpesan agar pengelolaan Keuangan Desa dapat menyerap anggaran dengan baik dengan melakukan prinsip keuangan yang akurat, transparan, akuntabel dan sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang kita inginkan,” tuturnya, Kamis (23/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bintan Ronny Kartika yang ditemui di Kantor Dinas PMD Kabupaten Bintan, Bandar Seri Bentan, mengatakan bahwa data sementara per November 2017 sebanyak 36 Desa yang tersebar di Kabupaten Bintan telah menyerap anggaran dana desa (DD) berkisar 89 persen di DD APBN Tahap I Tahun 2017.
Dirinya juga menyatakan bahwa dari DD Tahap I Alokasi Anggaran APBN yang diperuntukan bagi 36 Desa di Kabupaten Bintan berkisar Rp18,9 miliar. Adapun berbagai data realisasi pembangunan meliputi pembangunan jalan desa 22,897 km, Drainase 444,3 km, Jembatan 15 m, Tembok Penahan Tanah 625 m, Posyandu 11 Unit, Paud 15 Unit, Kios Desa 1 Unit, Internet Desa 3 Unit, Air Bersih 13 Unit, Tambatan Perahu 5 Unit, Taman Belajar 5 Unit, dan lain sebagainya.
“Alokasi Anggaran Dana Desa (DD) dari APBN Tahun 2017 akan diberikan melalui 2 kali tahapan, yakni 60 persen di bulan Juni dan 40 persen lagi terhitung bulan Oktober sudah terealisasi dengan baik hampir ke semua desa,” ungkapnya.
Total DD Kabupaten Bintan yang berasal dari APBN Tahun 2017 yaitu Rp31,5 miliar dan transfer alokasi dibagi dalam 2 tahapan yaitu tahap I dengan alokasi sebesar Rp18,9 miliar dan tahap II dengan alokasi sebesar Rp12,6 miliar.
Adapun dari DD Tahap I, Rp16,8 miliar telah digunakan bagi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat.
“Kemarin kita melakukan monitoring diseluruh desa, data sementara per November 2017 realisasi tahap I digunakan bagi Pembangunan Desa sebesar Rp11,4 miliar dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp4,6 miliar,” tutupnya.
(hum/red)