Tanjungpinang, LintasKepri.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang menargetkan persediaan (stok) beras digudang bertahan untuk 6 bulan kedepan.
“Persedian beras untuk 6 bulan kedepan masih aman, saat ini di gudang persediaan berkisar 2000 sampai 3000 ton beras,” kata Kepala Bulog Sub Divre Kota Tanjungpinang, Wawan Hidayanto, Kamis (18/8).
Dia menjelaskan, stok beras diluar wilayah Kota Tanjungpinang seperti Lingga, Natuna, Anambas untuk 3 bulan kedepan masih tersedia.
“Kita sudah mengajukan untuk melakukan penambahan persedian disana karena dikhawatirkan akhir tahun cuaca di laut buruk,” ungkapnya.
Selain beras raskin dan operasi pasar, Bulog juga menyediakan beras premium yang merupakan beras berkualitas diatas beras raskin dengan harga beda tipis dari harga beras raskin.
“Untuk harga saat ini sekitar Rp8200 per kilogram, tapi prosedur untuk melakukan pembelian minimal 5 ton, itu pun dilakukan pembayaran lewat rekening bank pusat. Jadi, para pedagang yang membeli hanya menunjukan bukti transaksi kepada penjaga gudang, bukan uang tunai,” paparnya.
Wawan menuturkan tingkat kepatahan beras raskin untuk brokennya capai 15 persen. Sedangkan beras premium tingkat kepatahan hanya 5 persen.
“Misalnya beras raskin tingkat kepatahannya 15 persen berarti utuhnya cuma 85 persen saja, demikian pula untuk beras premium hanya 5 persen berarti utuhnya 95 persen,” jelasnya.
Apabila pada saat masyarakat membeli beras didapati kerusakan atau kurang bagus seperti beras berkutu segera melapor ke petugas.
“Masyarakat berhak komplen apabila berasnya tidak bagus yang nantinya kita (Bulog) ganti dengan beras yang baru,” tutup Wawan. (Afriadi)