Buka Festival Pulau Senua, Nurdin Basirun : Natuna Seperti Surga Dunia

Avatar
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, saat membuka secara resmi perlombaan pada Festival Pulau Senua 2019.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, saat membuka secara resmi perlombaan pada Festival Pulau Senua 2019.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, saat membuka secara resmi perlombaan pada Festival Pulau Senua 2019.

Natuna, LintasKepri.com – Untuk yang ke empat kalinya, Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), menggelar event akbar, bertajuk Festival Pulau Senua.

Gelaran Festival Pulau Senua tahun 2019 kali ini, merupakan kegiatan gotong royong antara Dinas Pariwisata Natuna dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Event yang mampu menyedot ribuan orang pengunjung tersebut, dipusatkan di Pulau Senua, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, pada Minggu (16/06/2019) siang.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, yang membuka secara resmi Festival Pulau Senua tahun 2019 tersebut mengatakan, bahwa masyarakat Natuna patut merasa bersyukur, lantaran telah dianugerahi alam yang sangat indah dan mempesona. Salah satunya adalah Pulau Senua, yang memiliki hamparan pasir putih yang luas, dengan berbagai jenis terumbu karang yang tumbuh disekitar perairannya.

Nurdin Basirun didampingi Wan Siswandi dan sejumlah pejabat lainnya, saat menyerahkan berbagai peralatan lomba secara simbolis kepada para peserta.
Nurdin Basirun didampingi Wan Siswandi dan sejumlah pejabat lainnya, saat menyerahkan berbagai peralatan lomba secara simbolis kepada para peserta.

“Natuna itu seperti surganya dunia,” ucap Nurdin Basirun, mengawali sambutannya.

Betapa tidak, selain memiliki gugusan pulau yang sangat indah, Kabupaten yang terbentuk pada tahun 1999 itu, juga dianugerahi kekayaan alam yang sangat melimpah. Terutama dari sektor kelautan dan perikanan.

“Selain menghasilkan ikan yang melimpah, laut yang ada di Natuna juga bisa dikembangkan sebagai wisata bahari. Saya yakin, kalau dikelola dengan baik, Natuna bisa menyaingi Bali dan tempat wisata lain yang terkenal di Indonesia,” ungkap Nurdin.

Impian sang Gubernur pengganti Almarhum H. Muhammad Sani tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, letak geografis Natuna sangat strategis. Yaitu berada diwilayah Indonesia bagian utara, yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Foto bersama, sesaat sebelum meresmikan perlombaan.
Foto bersama, sesaat sebelum meresmikan perlombaan.

“Jika dibandingkan dengan daerah lain, Natuna memiliki banyak keuntungan dari letak wilayahnya. Karena jika ada Bandara Internasional, Natuna ini bisa ditempuh dengan pesawat kurang dari 5 jam. Artinya sangat berpotensi untuk dikembangkan wisatanya. Jadi orang dari luar negeri bisa langsung ke Natuna tanpa harus singgah ke daerah lain, dengan waktu tempuh yang singkat tersebut,” katanya.

Namun kata dia, untuk membangun sebuah daerah, khususnya dari sektor pariwisatanya, musti ada kekompakan satu sama lain. Baik dari Pemerintah Daerah ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Pusat. Serta harus ada dukungan dan kesadaran diri dari masyarakatnya.

“Mengelola wisata itu tidak harus membuat bangunan yang mewah dan megah, buat sederhana saja. Yang penting pelayanan dan fasilitasnya harus mendukung. Dan juga harus senantiasa jaga kebersihan, jangan sampai buang sampah plastik ke laut. Karena laut itu bukan tempat sampah,” pintanya.

Nurdin juga berharap, agar pelaksanaan Festival Pulau Senua dari tahun ke tahun selalu bertambah baik dan meriah. Karena selain sebagai media mempromosikan daerah lewat pariwisata, event rutin tahunan tersebut juga mampu untuk menggairahkan sektor ekonomi bagi masyarakat dan daerah.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, saat melayani masyarakat yang ingin berfoto dengannya.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, saat melayani masyarakat yang ingin berfoto dengannya.

Sementara itu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Wan Siswandi, mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah sangat berterimakasih kepada pihak Dinas Pariwisata Kepri, yang telah sudi mensuport sebagian besar anggaran, guna suksesnya kegiatan Festival Pulau Senua 2019.

“Memang ini kegiatannya gotong-royong, antara Dinas Pariwisata Natuna dan Kepri. Namun jumlahnya satu banding tiga. Yaitu satu dari Kabupaten Natuna dan tiga dari Provinsi Kepri. Ini bukti bahwa Pemerintah Provinsi Kepri tidak menganak tirikan Natuna, namun justru menyamaratakan dengan daerah lain di Kepri,” ungkap Wan Siswandi.

Wan Siswandi mengaku, bahwa Pemerintah Kabupaten Natuna masih sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah Provinsi dan Pusat. Terutama dibidang pembangunan sektor pariwisata.

“Kami sadar tidak akan pernah mampu untuk membangun pariwisata sendirian. Kami masih perlu bantuan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Untuk itu kami berharap, agar kiranya kami selalu disuport dan diperhatikan. Apalagi Pak Presiden sudah menetapkan 5 percepatan pembangunan, yang salah satunya adalah sektor Pariwisata. Mudah-mudahan kebijakan tersebut berlanjut dengan tindakan,” harap Wan Siswandi.

Gubernur Kepri bersama para tamu undangan lainnya.
Gubernur Kepri bersama para tamu undangan lainnya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna itu juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih, atas kesediaan Gubernur Kepri untuk menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan yang masuk dalam kalender event Pariwisata Natuna tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini Bapak Gubernur bersedia hadir dan meresmikan kegiatan ini. Saya berharap kedepannya giliran Pak Menteri Pariwisata atau bahkan Presiden yang datang ke Pulau Senua ini. Saya rasa tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkin, jika Allah sudah menghendaki. Kita dipertemukan pada hari ini, juga atas seizin Allah SWT,” pungkasnya.

Selain Gubernur Kepri dan Sekda Natuna, juga turut hadir Sekda Kepri Arief Fadillah, Kadispar Kepri Boeralimar, Kadisparbud Natuna Hardinansyah Razani, Asisten III Izwar Asfawi, para pimpinan FKPD, OPD, tamu undangan dan para pengunjung.

Tari Tempurung Kencana, salah satu tarian tradisional asal Natuna, yang turut ditampilkan untuk memeriahkan Festival Pulau Senua 2019.
Tari Tempurung Kencana, salah satu tarian tradisional asal Natuna, yang turut ditampilkan untuk memeriahkan Festival Pulau Senua 2019.

Untuk diketahui, bahwa ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Natuna, tumpah ruah untuk memadati Objek Wisata Pulau Senua. Mereka datang untuk menyaksikan berbagai perlombaan dan hiburan yang digelar. Diantaranya lomba pacu kolek, lomba renang, lomba balap karung tingkat dewasa dan anak-anak, volly pantai, lomba berpantun, lomba bercerita dan berbagai perlombaan serta hiburan menarik lainnya.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *