BPS Kepri: Rata-rata Masyarakat Kepri Tamatan SMP

Avatar
Aktivitas mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepri.
Aktivitas mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepri.
Aktivitas mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepri.
Aktivitas mengajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepri.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri merilis hasil survei Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Rabu (15/6), di Provnsi Kepri, pada bidang pengetahuan, dengan faktor Harapan Lama Sekolah (HLS) sepanjang lima tahun terakhir mengalami peningkatan.

Diketahui, Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 1,89 persen per tahunnya.

“Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah,” kata Kepala BPS Kepri, Dumangar Hutahuruk, kepada LintasKepri.com.

Dia menjelaskan, selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah di Kepri telah meningkat sebesar 1,09 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,27 tahun, kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah,” jelasnya.

Daridata survei sensus ekonomi tahun 2015, BPS Kepri membeberkan, harapan Lama Sekolah di Kepulauan Riau telah mencapai 12,60.

“Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1,” menurut data BPS Kepri,” terangnya

Sementara itu, Dumangar menjelaskan, selama periode 2010 hingga 2015, Rata-rata Lama Sekolah di Indonesia tumbuh 0,58 persen per tahun

“Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.

Dalam penjelasan data survei pendidikan yang dilakukan BPS Kepri, Hingga tahun 2015, secara rata-rata penduduk Kepulauan Riau usia 25 tahun ke atas.

“Kebanyakan mereka telah mengenyam pendidikan hingga kelas IX (SMP kelas III),” jelasnya.

Untuk mengukur tingkat pencapaian pembangunan manusia, dapat diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. (Aji Anugraha)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *