Natuna, LintasKepri.com – Beberapa hari terakhir ini, cuaca diwilayah perairan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memang sangat ekstrim. Hal ini diakibatkan karena masuknya musim angin utara. Pada musim ini, angin berhembus sangat kencang dan mengakibatkan gelombang air laut naik mencapai 3 hingga 4 meter.
Kondisi seperti ini, memang sangat membahayakan segala aktifitas pelayaran, termasuk bagi para nelayan tradisional diwilayah tersebut, yang hendak menangkap ikan di laut.
Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, Bhabinkamtibmas Kelurahan Ranai, Briptu Mudiyanto, melakukan penghimbauan kepada para nelayan yang ada diwilayahnya, agar tidak melaut sampai kondisi cuaca benar-benar normal.
Kegiatan tersebut dilakukan Briptu Mudiyanto bersama Lurah Ranai, Efendi dan Babinsa Ranai, Serda Erwin Sidabutar, pada Kamis (03/01/2019) siang.
“Kami melakukan himbauan langsung ke pelabuhan, tempat para nelayan menyandarkan pompong (perahu motor, red), supaya mereka jangan melaut dulu sebelum cuaca normal,” terang Briptu Mudiyanto.
Kata Mudiyanto, cuaca saat ini masih belum menentu. Terkadang terjadi hujan dan angin kencang secara tiba-tiba. Sehingga sangat membahayakan keselamatan nelayan saat melaut.
Ia pun menghimbau, agar para nelayan melengkapi diri dengan alat keselatamatan saat melaut. Seperti menyiapkan baju pelampung dan radio telekomunikasi atau HT, agar mudah menghubungi rekannya saat terjadi apa-apa ditengah laut. Kemudian, kesiapan pompong dari mulai mesin dan bodynya, harus selalu dilakukan pengecekan secara rutin.
“Kami juga sarankan agar nelayan memindahkan pompongnya ditempat yang lebih aman, agar tidak rusak saat terhempas gelombang,” tuturnya.
Ia juga berpesan, agar para nelayan dan masyarakat, menyampaikan himbauan ini kepada nelayan lain, yang belum sempat ditemuinya saat itu.
Dalam kegiatan ini, rombongan menyusuri Pelabuhan Batu Hitam, Pelabuhan Jemengan dan Pelabuhan Air Kubang, yang ada diwilayah Kelurahan Ranai.
Laporan : Erwin Prasetio