Bersama Polres Natuna, Sat Brimob Polda Kepri Baksos Bersih Pantai

Avatar
Para personel Sat Brimob Polda Kepri tampak sedang memungut sampah di pantai sekitar Pasar Rakyat Batu Hitam.
Para personel Sat Brimob Polda Kepri tampak sedang memungut sampah di pantai sekitar Pasar Rakyat Batu Hitam.
Para personel Sat Brimob Polda Kepri tampak sedang memungut sampah di pantai sekitar Pasar Rakyat Batu Hitam.

Natuna, LintasKepri.com – Para personel penugasan Batalyon Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri), melaksanakan bakti sosial (baksos) di Kabupaten Natuna.

Baksos yang dilaksanakan bersama personel BKO Polres Natuna itu, dilakukan dalam bentuk pembersihan areal Pantai Batu Hitam, di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, pada Senin (10/02/2020) pagi.

“Iya, hari ini kita kerahkan personel untuk melaksanakan gotong royong disekitar Pantai Batu Hitam,” terang Komandan Kompi (Danki) BKO Penugasan Misi Kemanusiaan di Kabupaten Natuna, AKP Z.A.C. Tamba, SH.

Selain di sekitar dermaga Batu Hitam, kegiatan bersih-bersih itu juga dilakukan para personel Sat Brimob Polda Kepri dan Polres Natuna hingga ke areal Pantai Piwang, Natuna.

Tampak para petugas saat mengumpulkan sampah plastik kedalam karung.
Tampak para petugas saat mengumpulkan sampah plastik kedalam karung.

“Sampai ke arah pasar sana, disekitar jembatan Ranai,” katanya.

Tamba menjelaskan, kegiatan baksos itu dilaksanakan dalam rangka menjaga pencemaran lingkungan, terutama dari sampah plastik.

Kata dia, sampah plastik merupakan salah satu limbah rumah tangga yang tidak bisa terurai oleh alam. Sehingga keberadaannya dinilai dapat merusak ekosistem alam, bagi habitat makhluk hidup disekitarnya.

“Dengan keberadaan personil BKO Sat Brimob Polda Kepri, semoga dapat bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang selalu bersih dan sehat dari limbah dan sampah plastik,” ucap Tamba.

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat, agar tidak membuang sampah plastik sembarangan, terutama ke laut.

“Karena laut bukan tempat sampah. Apalagi sampah plastik, ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup, termasuk bagi manusia itu sendiri,” pungkasnya.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *