Lintas Kepri

Infromasi

Berkali-Kali Listrik Padam, Pengusaha Merugi

Mei 6, 2016
Salah satu tempat usaha isi ulang air minum yang merasa dirugikan akibat PLN memadamkan listrik sekitar 9 jam, Jumat (6/5)Salah satu tempat usaha isi ulang air minum yang merasa dirugikan akibat PLN memadamkan listrik sekitar 9 jam, Jumat (6/5)

– PLN Sebut Pemadaman Akibat Cuaca Buruk

Salah satu tempat usaha isi ulang air minum yang merasa dirugikan akibat PLN memadamkan listrik sekitar 9 jam, Jumat (6/5)
Salah satu tempat usaha isi ulang air minum yang merasa dirugikan akibat PLN memadamkan listrik sekitar 9 jam, Jumat (6/5)

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali memadamkan listrik di wilayah Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang dan sekitarnya pada Jumat (6/5), hingga berkali-kali. Sehingga beberapa pengusaha pun di kota ini merugi akibat dampak pemadaman.

Sejumlah pengusaha yang menggunakan daya listrik juga menyebut pemadaman sekitar 9 jam. Bahkan mengaku mengalami kerugian ratusan hingga jutaan rupiah akibat padamnya listrik sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.

“Dari pagi listrik tak kunjung hidup, kalau seperti ini kita bisa rugi, yang biasanya pemasukan lebih kurang Rp500 ribu, sekarang menjadi turun,” kata Ahwa salah satu pengusaha Foto copy di Jalan MT Haryono, Kilometer 3 Kota Tanjungpinang.

Hal senada disampaikan Wanti, salah satu pengusaha tempat cuci pakaian (Loundry,red) mengaku merasa dirugikan akibat PLN memadamkan listrik. Dikatakannya, pendapatan dari usaha loundry sehari yang biasa mencapai ratusan ribu rupiah, kini harus turun dari untung yang diraih sebelumnya bahkan untuk mencuci pakaian kotor dari pelanggan saja harus tertunda.

“Tidak sedikitpun pakaian yang tercuci. Karena listrik padam, padahal pesananan pakaian kotor yang harus di cuci berjumlah banyak, tapi bagaimana mau di cuci, listrik saja padam, kita rugi dong,” kesalnya.

Begitu juga disampaikan Cece, pengusaha isi ulang Air Bersih di Jalan Pramuka ini mengungkapkan kekecewaannya lantaran listrik tak kunjung hidup sehingga karyawannya tidak bekerja.

“Kalau padamnya satu atau dua jam tidak apa-apa, jangan sampai berjam-jam seperti ini, kita kan rugi,” sebutnya sembari menutup ruko tempat berjualan.

 Kabel yang putus akibat tertimpa pohon di Kilometer 6 Kota Tanjungpinang

Kabel yang putus akibat tertimpa pohon di Kilometer 6 Kota Tanjungpinang

Sementara itu, menurut keterangan Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi PLN Area Tanjungpinang, Eriko Putra mengatakan, penyebab terjadinya pemadaman dilatarbelakangi adanya konsleting arus listrik saat hujan ditambah petir menyambar isolator (mesin PLN,red) saat cuaca buruk siang tadi.

“Dikarenakan cuaca buruk dan petir kuat yang menyambar, isolator PLN di Jalan Kota Piring dan Kampung Banjar pecah, dan terjadi tegangan jaringan, listrik otomatis padam,” kata Eriko saat dikonfirmasi LintasKepri.com melalui seluler.

Dia menjelaskan langkah yang saat ini tengah diambil PLN adalah memperbaiki jaringan yang pecah (isolator,red) kembali di daerah Bintan.

“Setelah kita lakukan perbaikan ternyata masih ada trip (konsleting jaringan PLN akibat isolator pecah,red) di daerah Kalang Batang, dan Kijang, sehingga terpaksa harus diperbaiki kembali,” katanya.

Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan berdoa dalam upaya percepatan arus listrik tidak melonjak tinggi (tegangan tinggi,red) sehingga mengakibatkan trip dan berdampak pada pemadaman listrik.

“Kalau tidak ada kendala dalam waktu dekat listrik sudah hidup kembali, namun jika tidak ada trip lagi. Kami berharap para pelanggan untuk bersabar,” ujarnya..

Sampai berita ini dimuat, listrik di Kota Tanjungpinang dan Bintan belum juga menyala. (Aji Anugraha)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *