Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejak sore hingga malam ini, puluhan pedagang yang menjajakan kuliner dan aneka ragam barang lainnya dengan menyewa kios, dikejutkan adanya kabar tak sedap dari pemilik lahan Rimba Jaya.
Kabar tak sedap itu adalah malam terakhir bagi pedagang untuk mengais rezeki yang jatuh pada hari ini Jumat (7/12).
Beberapa pedagang dijumpai LintasKepri membenarkan kabar tak sedap itu. Kata mereka (pedagang,-red), pemilik lahan sekaligus pengelola Rimba Jaya telah memerintahkan orang kepercayaannya menyampaikan kabar itu.
Usaha pasar modern Rimba Jaya dikelola oleh PT. Duta Pinang Kencana dengan Presiden Komisaris Richard Asril, dan Direktur Utama Juliet Asril.
Salah satu pedagang kacamata yang menyewa kios di kawasan Rimba Jaya menuturkan mendapat kabar mengenai akan ditutupnya kios pedagang pada sore hari.
“Infonya ia bang,” kata pedagang kacamata ini, Jumat malam.
Hal senada juga diutarakan oleh pedagang mpek-mpek yang telah berjualan selama 3 tahun di Rimba Jaya.
“Isu didapat pedagang pada hari ini terakhir kami berjualan,” ungkapnya.
Pedagang aksesoris juga menuturkan hal yang sama. “Infonya sih begitu, saya dapat kabar maghrib,” katanya.
Sayangnya pedagang tidak menerima surat edaran dari pemilik lahan perihal kabar akan ditutupnya kios pedagang. Kabar didapat pedagang yang mulai berjualan pada pukul 17.00 hingga 22.00 WIB pada hari ini pun mendadak.
Informasi dari pedagang, harga sewa kios bervariasi, seperti Rp25.000 perhari sudah termasuk listrik dan uang keamanan. Pedagang ada juga yang membayar sewa kios perbulan dengan nilai Rp600.000 perbulan. Untuk dua stan, perhari Rp44.000. Pedagang ada yang membayar perhari, persepuluh hari dan perbulan.
Jumlah kios menurut Presiden Komisaris PT. Duta Pinang Kencana, Richard Asril, ada 200 kios dengan luas lahan 10 hektare.
Richard Asril enggan berkomentar lebih jauh apakah benar kios pedagang Rimba Jaya akan ditutup selamanya. Ia mengarahkan bawahannya untuk menjelaskan lebih jauh kepada LintasKepri.
Sementara itu, Pimpinan PT. Duta Pinang Kencana, Iignatius Toka Solly ketika ditanya enggan berbicara lebih jauh.
“Mengenai tutup apa tidak, besok penentuan resminya. Kami tidak bantah dan kami tidak mengiyakan. Besok rencananya kami mengundang kawan-kawan wartawan,” katanya.
(dar)
