Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sekitar dua pekan belakangan beras premium di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Kota Tanjungpinang mengalami kekosongan.
Kekosongan beras tersebut disebabkan karena pasokan dari Bulog pusat belum melakukan pengiriman.
Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Jaka Santosa mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan terhadap Bulog pusat sekitar 2 minggu yang lalu.
“Sampai saat ini belum ada tanggapan,” katanya, Rabu (6/9).
Menurut Jaka beras premium ini akan datang sekitar tiga minggu kedepan.
Sementara itu, ditempat terpisah, karyawan Toko Alif di Komplek Bintan Centre KM 9, Rony mengaku bahwa sudah dua minggu tidak bisa menjual beras Bulog jenis premium karena tidak adanya persediaan barang.
Kata dia sekitar seminggu yang lalu pihaknya sempat menjual beras jenis premium, namun beras itu didapatkan dari salah satu pengusaha beras terbesar yang terletak di KM 7.
“Seminggu yang lalu sempat ada, tapi harganya berbeda. Sebelumnya, beras dari Bulog kita jual hanya Rp10 ribu perkilo. Ketika mengambil dari pengusaha tersebut terpaksa kita jual Rp11 ribu perkilo, karena modal jauh lebih mahal dari pada harga beli di Bulog,” terangnya.
Sedangkan menurut pengusaha beras Toko Adil Km 7, Aseng, mengatakan beras premium hanya tinggal 1 karung.
Kata dia beras premium yang dijual seharga Rp510 ribu perkarung untuk berat 50 Kg. Sementara untuk harga eceran dijual seharga Rp10.500 perkilogram.
“Sisa beras premium ini merupakan stok lama yang belum habis terjual,” kata Aseng.
(Iskandar)