Belum Rampung, Matahari Departemen Store Berani Grand Opening

Avatar
Lantai mall Matahari Departemen Store yang menciderai anak Yanto
Lantai mall Matahari Departemen Store yang menciderai anak Yanto

-Fasilitas yang tidak lengkap serta menciderai pengunjung

Lantai mall Matahari Departemen Store yang menciderai anak Yanto
Lantai mall Matahari Departemen Store yang menciderai anak Yanto

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Belum rampung dalam proses pembangunannya, Matahari Departemen Store Sudah berani Grand Opening, Kamis (26/5) pagi tadi.

Grand Opening anak baru perusahaan Group Lipo di Tanjungpinang ini, terkesan seperti mengada-ngada, pasalnya pembangunan yang terhitung baru mencapai 60 persen itu, seakan-akan terkibiri oleh pesaingnya tanpa melihat aspek keamanannya.

Pandangan itu disampaikan sejumlah pengunjung yang baru saja melewati jalan becek, penuh dengan lumpur.

“Kok berani ya bukak tanpa melihat keamanannya, seperti liftnya mati, eskalatornya gak hidup, banyak lantai yang belum siap, kalau kesandung anak-anak gimana, seperti gak siap,” ungkap Rika, sembari memperlihatkan wajah sedikit cemas.

Tidak hanya Rika, serupa dipaparkan Yanto saat mengunjungi Mall yang katanya termegah di Tanjungpinang ini. Dia mengungkapkan kekecewaannya, saat anaknya tersandung lantai yang belum di semenisasi tepat disamping acara Grand Opening tadi.

“Ya tuhan, mall seperti apa ini, gak ada sedikitpun perhatiannya, sekuritinya gak ada, pelayanannya seperti apa, untung anak saya gak apa-apa,” ujar Yanto sambil membersihkan celana anaknya yang kotor terkena pasir di lantai dasar Matahari itu.

Pengerjaan bangunan bagian kanan Matahari Departemen Store yang belum rampung.
Pengerjaan bangunan bagian kanan Matahari Departemen Store yang belum rampung.

Sementara itu, Store Opration Direktur Matahari Departemen Store Tanjungpinang, Sani Setiawan membenarkan saat ini kesiapan Matahari yang dipimpinnya hanya sekira 60 persen, katanya mengejar menyambut puasa.

“Saya kurang tau ya, mungkin baru 50 persen atau 60 persen, yang jelas untuk menyambut puasa,” katanya

Lanjutnya membungkam ketika media ini menanyakan tingkat keamanan mall tersebut, Sani malah seperti orang kebingungan dan menawarkan promo-promo yang ada di 154 outlet yang tersedia.

“Jika Anda ke mall ini sebaiknya hati-hati, bila perlu mengenakan pengaman enggel pada sikut, soalnya takut jatuh,” gumam beberapa pengunjung melewati pintu keluar Mall itu.

Minimnya sarana dan prasarana di Matahari departemen Store ini menjadikan masyarakat segera meninggalkan gedung yang baru setengah jadi itu. (Aji Anugraha)

Respon (1)

  1. Hedeh….ternyata tdk seperti apa yg sy bayangkan. Mallnya kecil, kurang lebih spt Kepri Mall Btm, sangat tdk representative utk Tg.pinang yg notabene sbg ibukota provinsi. Terkesan sangat memaksakan utk launching tanpa memikirkan aspek keamanan dan kenyaman pengunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *