Lintaskepri.com, Batam – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam terus memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk internasional untuk mencegah masuknya virus Monkeypox (Mpox) ke wilayah setempat.
Meskipun belum ada kasus yang ditemukan di Batam, KKP tetap waspada mengingat status darurat kesehatan masyarakat internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh WHO.
Kepala KKP Kelas I Batam, Ahmad Hidayat, mengatakan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan pengelola pelabuhan, untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.
“Pengawasan di bandara dan pelabuhan diperketat, termasuk penggunaan thermal scanner dan penerapan SSHP,” katanya.
Beberapa langkah pencegahan yang telah dilakukan oleh KKP Batam antara lain pemeriksaan kesehatan penumpang yang datang dari luar negeri dilakukan secara ketat, termasuk penggunaan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh yang tinggi.
“Penumpang diwajibkan mengisi SSHP untuk melakukan skrining kesehatan mandiri sebelum keberangkatan,” tambahnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, hingga Agustus 2024, total kasus Mpox di Indonesia mencapai 88 orang.
Meskipun jumlah kasus terus menurun, KKP Batam tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan.
KKP Batam juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.(*)
Editor: Brm