Barenlitbang Kepri Melakukan FGD Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal

Avatar
Kabid Litbang Sukarno Perbangkara, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Alex Guspeneldi, Dekan FISIP UMRAH Oksep Adhayanto.
Kabid Litbang Sukarno Perbangkara, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Alex Guspeneldi, Dekan FISIP UMRAH Oksep Adhayanto.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal.

Pemprov Kepri melalui Badan Barenlitbang melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal ini pada tanggal 20-24 Juli 2020 di Hotel Comforta Tanjungpinang.

Hal tersebut dalam rangka mendorong kolaborasi dan sinergi inovasi daerah.

Kabid Litbang Sukarno Perbangkara, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Alex Guspeneldi, Dekan FISIP UMRAH Oksep Adhayanto.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari perwakilan DPRD Provinsi Kepri sebagai narasumber, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia-Kepri, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepri,
Instansi Kelitbangan se-Provinsi Kepri.

Sambutan Kabid Litbang Sukarno Perbangkara.

“Pemerintah daerah merupakan ujung tombak pelayanan publik yang harus aktif melakukan inovasi. Pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan daya saing daerah yang semakin tinggi,” ucap Kabid Litbang, Sukarno Perbangkara dalam sambutannya.

Menurutnya, inovasi harus mampu beradaptasi dengan hambatan dan tantangan di tengah pandemi COVID-19 yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan man

Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal.

Adapun beberapa catatan penting hasil FGD dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Pengembangan Robot Pendeteksi Pengguna Masker (Politeknik Negei Batam).

2. Robot Pendeteksi Sosial Distancing/kerumunan (Politeknik Negeri Batam).

3. Pengembangan Alat Disinfektan Barang (Politeknik Negeri Batam).

4. Kajian Uji Publik Ekologi pembangunan Batam dengan pemotongan Bukit dan Pemangkasan Mangrove dari berbagai perspektif (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Batam).

Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal.

5. Pengembangan dan Penerapan Tanaman Serai sebagai aromaterapi pengharum ruangan dan pengusir nyamuk (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Batam).

6. Pengembangan tepung mangrove sabagai alternatif nutrisi baru maupun sebagai obat nyamuk oles (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Batam).

7. Pengembangan penggunaan jaring dan botol bekas kemasan air minum sebagai penganti paralon untuk mengatasi sampah rumah tangga pada rumah-rumah

Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi Inovasi di Era New Normal.

10. Diperlukan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Barenlitbang) terkait Sinergi dan Kolaborasi Hasil Riset dan Inovasi melalui kegiatan Fasilitasi Jejaring Kelitbangan di Provinsi Kepulauan Riau (Pemda, Perguruan Tinggi, Lembaga Iptek Vertikal dan Dunia Usaha).

(cho/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *