Natuna, LintasKepri.com – Memasuki hari ke 4 Puasa Ramadhan 1440 Hijriyah (2019), para guru dan siswa-siswi dari Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Islam Fadhilah, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, membagikan ratusan bungkus takjil untuk berbuka puasa, bagi warga Ranai.
Salah satu kegiatan amal tersebut, dilakukan oleh para guru dan murid TK Islam Fadhilah, di simpang empat (Depan Masjid Raya Jami’) Kota Ranai, pada Kamis (09/05/2019) petang.
Para guru dan murid TK Islam Fadhilah tersebut, membagikan bungkusan takjil berbuka puasa, kepada setiap pengguna jalan yang melintas di Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Kota Ranai.
Ketua Yayasan TK Islam Fadhilah Ranai, Raja Peni Adriani, melalui Kepala TK Islam Fadhilah, Lily Hasibuan menjelaskan, bahwa kegiatan bagi-bagi takjil berbuka puasa tersebut, merupakan suatu rangkaian pembelajaran bagi para siswa-siswi yang menjadi binaannya, tentang pentingnya menanamkan sifat Akhlakul Karimah atau sifat terpuji, dalam diri seorang manusia sosial.
Menurutnya, pembentukan jiwa sosial dengan cara saling berbagi kepada sesama umat manusia, sangat penting untuk ditanamkan kepada anak usia dini. Agar kedepannya anak-anak tersebut bisa mempelajari dan mengamalkan sifat Akhlakul Karimah dalam kehidupannya sehari-hari.
“Anak kecil ini kan sangat mudah mengingat dan menerima ilmu, dengan cara mencontoh apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Kegiatan berbagi takjil ini adalah salah satu contoh baik bagi anak-anak, untuk mengenal jiwa sosial terhadap sesama,” terang Lily Hasibuan.
Lily menambahkan, bahwa kegiatan membuka ladang amal tersebut, rencananya akan kembali dilaksanakan dengan tempat dan waktu yang berbeda. Kegiatan sosial tersebut diantaranya adalah menyantuni anak yatim dan anak fakir miskin.
“Dengan niat baik ini, semoga menjadi amal ibadah yang dicatat sebagai pahala oleh Allah SWT. Serta membawa berkah bagi kita semua,” pungkas Lily.
Untuk diketahui, Yayasan TK Islam Fadhilah ini, telah berdiri di Kota Ranai, Kabupaten Natuna, sejak 7 tahun silam. Dengan perjuangan yang tiada mengenal lelah dari para pendiri, Yayasan ini pun akhirnya mampu bersaing dengan berbagai Pendidikan Usia Dini lainnya yang ada di sekitar Kota Ranai. Bahkan, saat ini Yayasan tersebut telah memiliki 19 orang guru pendidik.
Laporan : Erwin Prasetio