Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (Perkim), Kebersihan, dan Pertamanan Kota Tanjungpinang berencana melakukan kerjasama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dalam mengatasi dan menangani persoalan sampah.
Hal itu diketahui usai pihak kampus menggelar kuliah umum bersama Dinas Perkim yang dihadiri oleh Kepala Jurusan (Kajur) Ilmu Administrasi Negara (IAN), dosen, hingga ratusan mahasiswa dan mahasiswi mengambil tema tentang kebersihan dan pertamanan di ruang rapat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang, Kamis.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Amrialis menuturkan, kerjasama dalam penanganan persoalan sampah akan dilakukan dalam sebuah MoU.
“Kampus UMRAH meminta MoU untuk penataan kota dan penanganan sampah dengan Dinas Perkim. Jika MoU terjadi, kita pelajari dulu isi, maksud dan tujuannya,” katanya.
Dihadapan mahasiswa dan mahasiswi, Amrialis juga menjelaskan tentang tupoksi dan kerja masing-masing bidang di dinas yang dipimpinnya secara garis besar.
Ia berharap melalui perpanjangan tangan mahasiswa dan mahasiswi, kesadaran masyarakat mengenai persoalan sampah semakin tinggi.
“Diharapkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan lagi terutama di pemukiman pesisir pantai dan laut. Buanglah sampah pada tempatnya,” tegasnya.
Amrialis juga menjelaskan mengenai sampah daur ulang. Kata dia mahasiswa mau turun ke lapangan dalam mengatasi masalah sampah.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Imam Yudi menuturkan, kuliah umum bersama Dinas Perkim yang dihadiri ratusan mahasiswa dan mahasiswi mengambil tema tentang kebersihan dan pertamanan bertujuan melihat bagaimana penataan pemukiman dan sampah yang dilakukan pemerintah setempat.
“Kita lebih menekankan ke persoalan sampah. Terkait masalah sampah, kami menilai belum optimal dan menjadi persoalan dan pekerjaan rumah bagi dinas. Ini menjadi perhatian dan pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang hadir,” kata dia.
Yudi menambahkan, di Kampung Pelangi pihak kampus sudah menginisiasi bank sampah sebagai bentuk kotribusi kecil mengurangi volume sampah pada minggu lalu.
“Di Kampung Pelangi merupakan destinasi wisata baru. Dengan adanya bank sampah diharapkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan dapat mengurangi beban kerja Dinas Kebersihan,” ungkapnya.
(Iskandar)