Tanjungpinang, LintasKepri.com – Warga kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang, salah satunya Riki Fernando warga Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari. Pasalnya setelah satu bulan lebih mengurus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hingga hari ini, Kamis (22/10) e-KTP yang diurus tak kunjung selesai juga.
Menurut keterangannya, sudah beberapa kali ia mempertanyakan hal tersebut ke Disdukcapil.”Pernah saya tanya kepada petugas, jawabannya pada saat itu alat pembuatan KTP sempat mengalami masalah. Saya maklumilah alasan itu,” ungkapnya.
Selain itu, petugas pernah berjanji apabila telah selesai akan dihubungi melalui nomor ponsel. Namun, setelah ditunggu hingga hari ini tak kunjung dihubungi juga.”Hari ini saya kembali datang ke kantor Disduk untuk menanyakan kembali diruangan bawah, kata petugas berkasnya mungkin diruang atas. Setelah ditanyakan kembali, ternyata belum dicetak,” paparnya.
Ia merasa heran kenapa bisa memakan waktu lama untuk menyelesaikan e-KTP. Sementara berkas kepengurusan bulan Agustus ada yang selesai.”Bingung saya, entah malas cari atau memang belum dicetak,” kesalnya.
Merasa kecewa, Riki mengadu kepada seorang temannya yang berprofesi sebagai pewarta media On-Line di Tanjungpinang.
Terpisah, teman dari Riki Fernando bernama Iskandar Syah ketika ditanya LintasKepri.com menjelaskan pelayanan di Disduk Capil Tanjungpinang memprihatinkan dan membuat bingung.”Tadi saya ke kantor Disdukcapil bang untuk membantu teman saya. Saya tanya diruangan bawah disuruh ke ruangan atas dan disuruh lagi ke ruangan bawah. Setibanya diruangan bawah petugas kembali menyarankan ke ruangan atas. Bolak balik saya seperti di pimpong” katanya.
Disalah satu ruangan Disdukcapil bagian atas, sambung Iskandar, justru salah seorang pegawai bagian KTP Disdukcapil bernama Gunardi ketikan ditanya oleh Iskandar kapan akan selesai KTP temannya itu malah bersikap kurang sopan.”Ini berkasnya pak. Bisa cari sendirikan pak, lihat aja sendiri. Saya sibuk,” ujar Iskandar menirukan perkataan pegawai Disdukcapil.
Merasa kesal, Iskandar kembali menanyakan kepada Gunardi perihal kenapa tidak petugas yang melakukan atau mencari berkas kepengurusan KTP.”Aneh ya, kok kita pula yang mencarinya. Padahal para pegawai kan di gaji oleh Pemerintah. Dan menyuruhnya tidak menggunakan kata “tolong” lagi,” paparnya.
Iskandar berharap, seharusnya Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan teguran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dengan kesan separuh hati. Jika pelayanan begini kasihan masyarakat yang mengurus KTP.”Tadi saya datang ke kantor itu dengan teman juga bang yang juga merupakan pewarta di salah satu media di Tanjungpinang. Bahkan sempat diabadikan melalui foto oleh teman saya, juga disaat saya disuruh mencari berkas oleh pegawai yang bernama Gunardi dan salah seorang pegawai wanita sempat meminta jangan di foto dan dipublikasikan melalui pemberitaan,” papar Iskandar Syah.
Terkai dengan hal di atas, Pelaksana Tugas (Plt) Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Dr. Eka Hanasarianto belum berhasil dikonfirmasi media ini dikarenakan tidak berada di kantor. (Tim).