Apriyandy: Terima Kasih Masyarakat Sudah Mendoakan Almarhum Ayah Syahrul

Avatar
Almarhum Ayah Syahrul dan M. Apriyandy (Putra Almarhum Ayah Syahrul).
Almarhum Ayah Syahrul dan M. Apriyandy (Putra Almarhum Ayah Syahrul).

LintasKepri.com – Innalillahi wainnailaihi rojiun, sesungguhnya kita berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. Begitu juga almarhum Ayah Syahrul, tepat dibulan suci Ramadan Allah SWT memanggilnya menghadap.

Sebagai manusia biasa, tentu hal ini menjadi duka yang begitu mendalam bagi kita semua khususnya bagi kami keluarga almarhum.

Melalui tulisan ini, izinkan saya mewakili keluarga almarhum Ayah Syahrul mengucapkan ribuan terima kasih atas doa dan dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang.

Baik itu doa dan ucapan belasungkawa yang ditujukan kepada almarhum, maupun doa, dukungan moral dan spirit yang ditujukan kepada kami keluarga yang ditinggalkan.

Semoga almarhum Ayah Syahrul mendapatkan ampunan dan curahan Rahmat dari Allah SWT dan dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang akhir hayatnya husnul khotimah. Aamiin ya Robbal Alamiin.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada masyarakat Kota Tanjungpinang yang selama ini ikut mendoakan kesembuhan Ibunda beserta anak kami, yang beberapa waktu lalu juga sempat dinyatakan positif COVID-19.

Begitu juga ucapan terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada segenap tim medis dalam penanganan COVID-19.

Alhamdulillah saat ini Ibunda dan anak kami telah dinyatakan negatif atau sembuh dari COVID-19, dan beberapa pasien lainnya juga telah dinyatakan sembuh dari keganasan virus corona.

Mari kita doakan juga semoga saudara-saudara kita yang saat ini masih menjalani perawatan COVID-19, segera diangkat penyakit tersebut dan virus corona segera hilang dari muka bumi ini. Aamiin.

Tanpa terasa, almarhum Ayah Syahrul telah beberapa hari meninggalkan kita semua. Meninggalkan keluarga, handai taulan, kaum kerabat, sahabat dan khususnya masyarakat Kota Tanjungpinang. Begitu juga dengan tugas tugas yang telah diamanatkan kepada almarhum sebagai Wali Kota Tanjungpinang.

Kami juga ingin menyampaikan beberapa hal terhadap dinamika yang terjadi pasca meninggalnya almarhum Ayah Syahrul. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan pertanyaan yang ditujukan kepada kami terkait siapa yang bakal mengisi posisi Wakil Wali Kota Tanjungpinang nantinya setelah Ibu Rahma Wakil Wali Kota Tanjungpinang dilantik sebagai wali kota menggantikan posisi almarhum Ayah Syahrul.

Sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pasca wafatnya Wali Kota Tanjungpinang maka posisi tersebut akan diisi oleh wakil wali kota sehingga posisi wakil wali kota akan mengalami kekosongan.

Tentu dalam mengisi kekosongan jabatan tersebut, ada mekanisme konstitusi yang hendaknya menjadi pedoman yaitu berupa usulan dari partai politik ataupun gabungan partai politik pengusung pada saat pelaksanaan Pilkada 2018 yang lalu.

Usulan tersebut yang kemudian disampaikan ke DPRD Kota Tanjungpinang untuk dilakukan pemilihan sesuai mekanisme yang berlaku.

Dalam hal ini, partai politik pengusung yang akan mengajukan usulan adalah Partai Gerindra dan Golkar. Namun siapa yang bakal diusung tentunya kembali kepada kebijakan partai politik masing-masing.

Adapun untuk di Partai Gerindra, hal ini belum dilakukan pembahasan mengingat masa duka yang masih kami rasakan.

Tetapi sesuai mekanisme partai, maka keputusan tersebut nantinya merupakan ranah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Dan tentunya kami di daerah, hanya akan mengikuti apa yang menjadi rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat.

Namun begitu, tentunya kita semua berharap bahwa siapapun yang nantinya diberikan amanah untuk mengemban tugas tersebut benar-benar dapat memahami dan melaksanakan apa yang menjadi cita-cita dan harapan dari almarhum terhadap pembangunan di Kota Tanjungpinang ini.

Selama almarhum menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang, beliau selalu berpesan bahwa amanah yang diemban itu tidaklah mudah ditengah dinamika sosial masyarakat.

Soal suka tidak suka itu bakal terjadi, tetapi seorang pemimpin dituntut untuk tetap mengambil keputusan dan berupaya semaksimal mungkin meminimalisir resiko ataupun hal-hal yang berpotensi menimbulkan kemudharatan.

Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau sempat sampaikan, baik pada saat menjabat sebagai wakil wali kota bersama Bapak H. Lis Darmansyah maupun ketika sudah menjabat sebagai wali kota. Begitu juga arah pembangunan, visi dan misi yang almarhum cita citakan, dan ini yang rasanya menjadi pointer penting harapan kami dan tentu kita semua bahwa kedepannya janji politik tersebut dapat ditunaikan.

Di akhir tulisan ini, izinkan saya sedikit ingin mengingat pesan almarhum ayahanda Syahrul yang selalu di sampaikan kepada saya, “Dunia yang hanya sementara ini jangan terlalu dikejar nak. Nanti dia akan lari, serahkan jalan hidup kita, ikhlas hanya kepada Allah, terus lakukan ikhtiar yang terbaik, jadikan rasa sabar sebagai penyelamat hidupmu dan Allah pasti akan berikan jalan yang terbaik pula untuk hidupmu”.

Hal inilah yang saya lihat terus dilakukan almarhum semasa hidup, sampai Allah memberikan amanah kepada almarhum sebagai kepala daerah diakhir hayatnya.

(Muhammad Apriyandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *