– Saat mendaftar sebagai peserta di Kantor BPJS Kesehatan
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan “Berulah” dikarenakan aplikasi kepesertaan BPJS Kesehatan mengalami gangguan dari pagi hingga siang.
Mirisnya lagi, badan yang mengurusi kartu di bidang kesehatan ini yang terletak di Jalan Sunaryo Kota Tanjungpinang memperlakukan seorang warga seperti “Setrika”.
“BPJS Kesehatan Tanjungpinang dari Jam 09:30 WIB sampai dengan sekarang siang sistem matot alias mati total. Jadi tidak bisa melayani masyarakat. Aduh macam setrikaan pak ya. Padahal kami ingin jadi warga negara yang baik. Tapi pelayanan membuat kecewa,” kata Effendi saat dirinya mengurus sebagai peserta BPJS Kesehatan, Selasa (16/8).
Didalam group Whatsapp forum wartawan BPJS Kesehatan, Anung yang merupakan pihak BPJS Kesehatan menuliskan, kepada rekan-rekan wartawan, kami informasikan bahwa memang aplikasi kepesertaan BPJS Kesehatan sedang ada gangguan dikarenakan ada up date aplikasi.
Bagi peserta yang ingin mendaftar tetap dilayani dengan cara menerima berkas terlebih dahulu dan akan di input ke aplikasi. Setelah aplikasi kepesertaan selesai di up date, setelah itu pihak BPJS Kesehatan akan menghubungi calon peserta tersebut berdasarkan nomor kontak yang sudah dilampirkan sebelumnya.
Bagi peserta yang ingin pindah faskes dan mencetak kartu masih bisa di layani. Untuk pelayanan di rumah sakit tidak ada gangguan dan tetap berjalan seperti biasa.
Mendapat jawaban tersebut, Effendi justru terkejut dengan penjelasan yang disampaikan oleh Anung. Fakta dilapangan berkas miliknya justru tak diterima. Dan Satpam mengatakan sistem lagi down tidak bisa melayani maupun mengisi formulir.
“Wah laen ni tadi saya ke sana kok berkas saya nggak di terima pak. Satpamnya bilang maaf bapak sistem lagi down nggak bisa melayani. Saya minta isi form aja dulu juga nggak bisa tuh. Gimana tu pak Anung,” kritik Effendi lagi.
Spontan Anung menuturkan hal itu dikarenakan syarat-syarat peserta tersebut ada yang tidak lengkap.
“Itu dikarenakan syarat-syarat peserta tersebut ada yang tidak lengkap pak efendy,” kata Anung di group forum wartawan BPJS Kesehatan.
Effendi kembali datang untuk kedua kalinya di Kantor BPJS Kesehatan yang megah tersebut, dan lagi-lagi dirinya tidak bisa mengisi formulir pendaftaran.
“Pak Anung berkas saya sudah saya lengkapi. Dan saya tanyak saya bisa nggak isi form. Tapi jawabanya maaf sistem down. Namanya dah minta maaf ya tak maafin. Nah sekarang pak Anung bilang berkas bisa ditinggalin. Mana yang benar ni pak,” tegas Effendi lagi.
Humas BPJS Kesehatan Kota Tanjungpinang, Gunardi menuturkan bahwasanya pada hari ini terjadi gangguan jaringan secara nasional bukan di Tanjungpinang saja. Namun demikian berkas peserta yang sudah lengkap tetap diterima dan jika sudah selesai akan diinformasikan kembali ke peserta.
“Tadi di kantor nggak bisa isi form. Sekarang boleh di tinggal berkas. Aduh macam setrikaan pak ya. Padahal kami ingin jadi warga negara yg baik. Tapi pelayanan membuat kecewa,” kata Effendi mengungkapkan rasa kecewa atas jawaban yang membuat dirinya bingung.
Gunardi kembali meminta kepada Effendi untuk meninggalkan berkas jika sudah lengkap.”Silahkan ditinggalkan berkasnya jika sudah lengkap pak effendi,” katanya.
Ia menilai kondisi sistem aplikasi yang mengalami gangguan akan normal kembali pada siang hari.
“Habis siang normal kembali,” nilai Gunardi.
Walaupun sempat terjadi adu argumen dengan pejabat BPJS Kesehatan Tanjungpinang, Effendi yang merasa diperlakukan seperti “Setrika” akhirnya berkas dirinya diterima.
“Alhamdulillah. BPJS Kesehatan udah terima berkas masyarakat yang tadi di tolak. Meski sistem masih down. Makasih pak Gun dan pak Anung,” kata Effendi. (Iskandar Syah)