Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjungpinang menyarankan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanjungpinang untuk menjual solar pada malam hari.
Hal itu bertujuan agar tak lagi terjadi antrean panjang pada truk yang kerap menimbulkan protes dari warga dan para pengusaha toko.
“Memang antrean panjang ini sudah lama kita pantau, dan sering terjadi bahkan sampai sekarang, makanya nanti kami akan coba mendatangi tiap tiap SPBU untuk lakukan himbauan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Tanjungpinang, Savran.
Menurutnya, pengelola SPBU bisa saja membuka pengisian solar di luar jam sibuk seperti malam hari.
“Kita tahu Tanjungpinang ini kan kalau jam masuk kerja atau pulang kerja pasti sudah pasti macet. Belum lagi jalannya tidak terlalu lebar, sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan. Jadi, harus ada kebijakan khusus dari pengelola pom bensin,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pengelola SPBU untuk mengatur jam-jam tertentu dalam pengisian solar. Sehingga, dapat mengurangi antrean dan tidak mengganggu aktivitas pertokoan serta pengguna jalan raya.
Sebagai informasi truk berbahan bakar solar sering mengalami antrean panjang sejak beberapa bulan yang lalu sampai dengan saat ini.
Adapun SPBU yang sering mendapat antrean yakni SPBU Kilometer 7, SPBU Kilometer 8 dan SPBU Kilometer 3.(Mfz)
Editor: Ism