Ansar Ahmad Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Lintaskepricom
Ansar Ahmad Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Foto: Diskominfo Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam penanggulangan bencana di wilayahnya.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepri dengan agenda penyampaian Jawaban Pemprov Kepri terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kepri atas Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Senin (18/03/2024).

“Keterlibatan masyarakat secara tidak langsung telah dilakukan pada serangkaian kegiatan sosialisasi ke masyarakat di Kab/Kota di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Ansar.

Lebih lanjut, Ansar menjelaskan bahwa peran aktif masyarakat sangatlah penting dalam seluruh tahap penanggulangan bencana, mulai dari pra-bencana, saat terjadi bencana, hingga pasca-bencana.

“Pada forum ini disampaikan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dari saat bencana belum terjadi, saat terjadi dan setelah bencana terjadi,” paparnya.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya pengurangan risiko bencana dan pemaduannya dengan program pembangunan.

Hal ini tercantum dalam Ranperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah pada Pasal 28 ayat 1 yang mengamanatkan penyusunan regulasi terkait rencana penanggulangan bencana.

“Rencana Penanggulangan Bencana ini akan dilegalkan melalui Peraturan Kepala Daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Ansar juga mendorong pemanfaatan kearifan lokal dalam penanggulangan bencana.
Kearifan lokal dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana.

Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana, Ansar menjelaskan bahwa Pemprov Kepri telah memperkuat kelembagaan FPRB melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 1349 Tahun 2023 tentang Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Masa Bakti 2023-2026.

“Dengan memperkuat Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) diharapkan dapat tercipta kerjasama yang lebih efektif antar lembaga terkait dan meningkatkan efektifitas dalam mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dimasa depan,” pungkasnya.(Bud)

Editor: Brm

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *