Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pengangguran semakin meningkat setiap tahun. Hal ini dikarenakan kurangnya lapangan kerja.
Bahkan tak sedikit pula para pencari kerja di Tanjungpinang memilih hijrah ke Kota Batam guna mengadu nasib.
“Sementara di Tanjungpinang peluang kerja tidak ada, sehingga banyak dari tenaga kerja Tanjungpinang pindah ke Batam,” kata Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Omrani, belum lama ini ketika dijumpai diruang kerjanya.
Bila dibanding pada akhir 2016, sambung Omrani, jumlah pengangguran di Tanjungpinang berjumlah 195 jiwa. Sementara pada 2015 jumlah pengangguran mencapai angka 844 jiwa.
“Selama tiga bulan ini, hampir 300 orang pengangguran di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Turunnya angka pengangguran di tahun 2016 lalu disebabkan adanya penerimaan karyawan yang melamar di Mall Tanjungpinang City Center.
Perbandingan angka pengangguran tersebut di dapat Omrani berdasarkan jumlah kepengurusan kartu kuning di dinasnya.
Ia mengaku solusi permasalahan tenaga kerja masih berupa gagasan peningkatan keahlian individu di antaranya pelatihan menjahit, perbengkelan, dan membuat kue kering yang rencana dilakukan di 2017 ini.
“Perusahaan besar juga tidak ada, sehingga pelatihan ini kami usulkan untuk mengantisipasi awal kondisi pengangguran di Tanjungpinang,” katanya.
(Iskandar)