DPRD Gelar Paripurna Laporan LKPj Walikota Tanjungpinang TA 2016

Avatar
laporan LKPJ Walikota Tanjungpinang TA 2016
Paripurna Laporan LKPJ Walikota Tanjungpinang TA 2016
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah foto bersama Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga dan Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga usai paripurna Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tahun 2016, Jumat (31/3).
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah foto bersama Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga dan Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga usai paripurna Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tahun 2016, Jumat (31/3).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga, memberi tiga catatan penting pada Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tanjungpinang tahun 2016 yang disampaikan pada rapat terbuka paripurna, Jumat (31/3).

Tiga catatan tersebut mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) hingga dunia pendidikan.

“Tidak adanya penjelasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dari tahun ke tahun tetap stagnan. Kedua, angka putus sekolah tahun 2016 hampir tidak ada seperti yang dilaporkan. Padahal kenyataan dilapangan masih ada anak putus sekolah,” kata Ade.

Kata dia, walikota dalam pidatonya menyampaikan kenaikan jumlah kunjungan Wisman. Padahal dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, kunjungan Wisman mengalami penurunan.

“Data BPS yang kita terima angka kunjungan Wisman ke Tanjungpinang itu menurun,” tegas Ade lagi.

laporan LKPJ Walikota Tanjungpinang TA 2016
Paripurna Laporan LKPJ Walikota Tanjungpinang TA 2016

Seharusnya, sambung Ade, dalam pidato laporan pertanggungjawaban itu, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah harus menjelaskan kenapa PAD tersebut masih stagnan yang pada akhirnya tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Tidak ada disinggung itu tadi. Kita kan ingin memblok up PAD kita itu, kenapa stagnan terus,” tuturnya.

Politisi dari partai berlambang pohon beringin ini juga mengatakan anak putus sekolah masih ada ditemui di Kota Tanjungpinang. Namun, dalam laporan walikota, anak putus sekolah tahun 2016 hampir tidak ada.

“Masih ada beberapa sekolah yang siswanya putus sekolah. Itu kita temukan dari hasil kunjungan-kunjungan ke lokasi,” kata Ade.

Sementara itu, dalam laporan Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menyampaikan LKPj merupakan kewajiban kepala daerah sebagaimana amanat UU RI nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan UU RI nomor 23 tahun 2014 pasal 69 ayat 1 bahwa kepala daerah berkewajiban menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Dalam pidatonya, Lis mengatakan target capaian kinerja daerah dibidang pendidikan untuk anak putus sekolah (APS) tahun 2016 sesuai target.

Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga.
Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga.

“APS 2016 untuk semua jenjang pendidikan dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan jenjang SMA/MA/SMK sebesar 0,00 persen. Ini menunjukan bahwa angka putus sekolah di Tanjungpinang dianggap sangat rendah,” terangnya.

Sedangkan untuk bidang Pariwisata dan Budaya, sambung Lis, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Tanjungpinang tahun 2016 mencapai 92.948 orang.

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Wisatawan lokal pada 2016 melampaui target yang ditetapkan yakni berjumlah 194.260 orang, meningkat menjadi 248.235 orang,” katanya.

(Iskandar)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *