Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Permasalahan air menggenang (banjir) apabila hujan turun yang selama ini menjadi momok warga Kota Tanjungpinang, mendapat perhatian dari bakal calon (Balon) Wali Kota dari partai Hanura dalam menjelang Pilwako Kota Tanjungpinang 2018, Andi Anhar Chalid.
“Mengatasi banjir di Kota Tanjungpinang sangat-sangatlah mudah, kita tinggal menghitung debit hujan yang turun pertahun, jumlah drainase yang ada,” ungkap Andi Anhar Chalid beberapa waktu lalu usai tahapan penyampaian visi misi dalam penjaringan calon Wali Kota Tanjungpinang.
Minta data sepuluh tahun lalu, lanjut Andi Anhar ke BMKG, lalu ambil rata-rata curah hujan. Disamping itu Tanjungpinang merupakan daerah tinggi.
“Permukaan daratan Tanjungpinang lebih tinggi dari lautan, berarti air (hujan) yang dialirkan kedaerah lebih rendah akan kering,” jelas Andi Anhar yang juga sedang menjabat staf husus Gubernur Kepri, sambil tersenyum.
Apalagi sekarang sekarang zamannya teknologi, ada mesin penyedot air. Ia memberikan gambaran dengan sangat mudahnya mengatasi banjir yang selama ini selalu melanda Kota Tanjungpinang di saat hujan mengguyur.
“Kalau air laut pasang, kita tinggal persiapkan daerah pesisir sebagai penampungan sementara, tinggal di dam aja, apa susahnya. Apabila diperlukan 10 mesin, ya 10 mesin kita datangkan” cetus Andi Anhar.
Selama ini, sambungnya, meninggikan permukaan jalan bukan menjadi solusi, salah satu solusi adalah menambah drainase dan pipa pembuangan kelaut.
“Iya jalan tinggi tetapi daerah sekitar jalan masih tergenang, kan bukan mengatasi masalah, ya itu tadi bila perlu memakai mesin” tutupnya.
(wae)
