Aksi Tutup Mulut Minta Kepala Kajati Kepri Dicopot

Avatar
Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).
Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).
Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).
Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).

Aksi tersebut meminta Kepala Kajati Kepri, Andar Perdana W, SH.MH agar dicopot.

“Karena pimpinan adalah menentukan kebijakan. Kalau tidak mampu lagi menjalankan kebijakan, dan menunggu dikritisi terlebih dahulu baru tampil bekerja mending ganti saja,” kata Korlap aksi tersebut, Zainal.

Pengunjukrasa yang melakukan aksi tutup mulut tersebut hanya memperlihatkan poster bertuliskan copot jabatan Kepala Kajati Kepri, periksa JPU Kajati Kepri, hukum tanpa tebang pilih, dan adili mafia penyelundup.

“Tutup mulut dilakukan dengan alasan sudah capek berkoar-koar, sejauh mana tetap juga seperti itu. Kita mengkritisi kinerja Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri. Kita melihat kasus di Kepri setelah di kritisi baru ditahan, dan mau di kritisi terlebih dahulu baru bekerja,” tegasnya.

Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).
Gerakan Aktivis (Geravis) melakukan aksi tutup mulut menggunakan isolasi berwarna hitam (lakban) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (21/9).

Mereka berharap Kajati Kepri bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, Andar Perdana mengatakan tidak menanggapi tuntutan para pengunjukrasa.

“Mereka disini mewakili siapa?, cuma 5 orang saja,” heran Andar Perdana.

Pantauan di lapangan, aksi tutup mulut yang dilakukan di depan Kantor Kajati Kepri mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sekitar puluhan polisi di terjunkan guna mengamankan aksi tersebut. (Afriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *