Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga, menilai terlalu dini pemerintah setempat mewacanakan pemekaran kecamatan.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang terlalu dini dan terlalu pagi mewacanakan pemekaran kecamatan,” tegasnya, Jumat.
Angga menyarankan lebih baik Pemko Tanjungpinang mengatasi terlebih dulu permasalahan anak tidak dapat tertampung di sekolah.
Pemerintah setempat juga diminta menjelaskan kepada masyarakat tentang road map sekolah-sekolah yang dibutuhkan kedepan.
“Wacana seperti Ruang Kelas Baru (RKB) lebih penting ketimbang memberikan wacana yang masih prematur terkait pemekaran kecamatan dan kelurahan,” tegas Angga lagi.
Selain itu lanjutnya, naskah akademis terkait pemekaran juga harus direview karena perlu skala prioritas penganggaran.
“Seharusnya wacana pemekaran ini juga harus dibicarakan dahulu dengan DPRD, karena kita bicara tentang konsekuensi anggaran,” tambah Angga.
“Belum lagi matang secara naskah akademis dan belum juga dibicarakan bersama DPRD, tapi tiba-tiba sudah diwacanakan, membuat kita terkejut,” katanya lagi.
Sampai saat ini Pemko juga belum pernah melakukan pembahasan dengan DPRD Tanjungpinang mengenai pemekaran dua kecamatan yakni Tanjungpinang Timur dan Bukit Bestari.
“Belum pernah sama sekali pembahasan mengenai pemekaran kecamatan antara Pemko dengan DPRD Kota Tanjungpinang,” tutup Politisi Golkar ini.
(cho)
Saya setuju dengan wacana pak wako untuk mekarkan kecamatan dan kelurahan… makin banyak kelurahan makin besar alokasi dana yg didpt dr pemerintah pusat… makin cepat pembangunan.. Agaknye