Ansar Ahmad Usulkan Kajian Pengembangan Kawasan Tanjungunggat sebagai Pusat Kebudayaan Melayu

Lintaskepricom
Ansar Ahmad Usulkan Kajian Pengembangan Kawasan Tanjungunggat sebagai Pusat Kebudayaan Melayu
Ansar Ahmad Usulkan Kajian Pengembangan Kawasan Tanjungunggat sebagai Pusat Kebudayaan Melayu. Foto: Tim Media Sayang.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menegaskan pentingnya melakukan kajian mendalam terkait pengembangan kawasan Tanjungunggat, Tanjungpinang, sebagai pusat kebudayaan Melayu, serupa dengan Pulau Penyengat.

Hal tersebut diutarakannya saat kampanye dialogis di Tanjungunggat pada Kamis (17/10/2024) malam.

“Tanjungunggat memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan kebudayaan Melayu, tetapi perlu kajian komprehensif. Saya akan meminta Tim Cagar Budaya untuk mempelajari sejarah dan menyusun program pengembangan yang serius, seperti yang dilakukan di Pulau Penyengat dengan dukungan dana dari pusat,” jelas Ansar.

Pernyataan ini merupakan tanggapan Ansar terhadap harapan yang disampaikan oleh Rudy Irwansyah, tokoh masyarakat setempat, yang ingin melihat Tanjungunggat menjadi pusat budaya dan kebanggaan masyarakat.

Selain membahas pengembangan budaya, Ansar juga menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda di Tanjungunggat.

Dia mengajak pemuda di Tanjungpinang untuk memanfaatkan program peningkatan kapasitas dan keahlian yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri, seperti Gedung Pusat Pelatihan di Karimun dan Balai Latihan Kerja (BLK) di Tanjungpinang.

“Pemuda Tanjungunggat harus memiliki keterampilan agar bisa bersaing di masa depan,” tambah Ansar.

Dalam kampanye yang dihadiri ratusan warga tersebut, Rudy Irwansyah menitipkan harapannya kepada Ansar agar dapat memajukan Tanjungunggat, kampung tua yang memiliki sejarah penting di Tanjungpinang.

“Kami berharap Pak Ansar dapat mengembalikan kejayaan Tanjungunggat dan membantu pemuda di sini menjadi generasi yang berprestasi,” ungkap Rudy.

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa Tanjungunggat memiliki peran penting dalam sejarah Kerajaan Melayu Riau Lingga.

Tanjungunggat tercatat dalam kitab Tuhfat Al-Nafis karya Raja Ali Haji sebagai tempat berlangsungnya pernikahan Sultan Mahmud dan Engku Putri, menunjukkan betapa besar peran kawasan ini dalam sejarah peradaban Melayu.

“Kami menitipkan sejarah dan kemajuan Tanjungunggat kepada Pak Ansar,” tutup Rudy.(*)

Editor: Brm

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *