Tanjungpinang, LintasKepri.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik resmi HM Sani-H Nurdin Basirun (Sanur) sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terpilih periode 2016-2021 pada tanggal 12 Februari tahun ini, bersamaan dengan sejumlah kepala daerah baru hasil Pilkada serentak se-Indonesia.
Kabar tersebut diduga sudah diketahui oleh Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
“Ada informasi Sanur dilantik pertengahan Februari ini. Coba konfirmasi ke protokol Pemprov,” kata salah seorang pejabat di lingkungan Pemprov Kepri yang sengaja namanya tidak dimuat, Selasa (2/2).
Mendengar kabar itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri, Zulkifli kepada LintasKepri.com tidak menampik informasi tersebut.
“Informasi itu didapat dari berita online Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), yakni berita pelantikan gubernur/wakil gubernur terpilih,” bebernya.
Namun, sambung Zulkifli, dirinya belum dapat memastikan apakah HM Sani-H Nurdin Basirun juga turut dilantik. Karena, tidak ada disebutkan spesifik nama-nama gubernur/wakil gubernur yang akan dilantik Presiden RI.
“Tidak khusus menyebut nama. Kami belum dapat jadwal pastinya. Tapi, di web site Kemendagri itu, pelantikan gubernur/wakil gubernur Pilkada serentak akan dilakukan tanggal 11-12 Februari tahun ini,” beber Zulkifli.
Besok, DPRD Kepri Surati Mendagri
-Laporkan Hasil Pengumuman Resmi Sanur Gubernur/Wagub Kepri Terpilih
Sementara itu, Sekretaris DPRD Provinsi Kepri Hamidi memastikan besok Rabu 3 Februari 2016 pihaknya akan melaporkan hasil paripurna pengumuman HM Sani-H Nurdin Basirun sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Kepri terpilih kepada Mendagri.
“Besok diantar ke Mendagri,” kata dia.
Sedangkan jadwal pelantikan, Hamidi menambahkan, belum dapat dipastikan serta menunggu rekomendasi pemerintah pusat.
“Jadwal pelantikan pusat yang tentukan. Info awalnya, pelantikan serentak dengan gubernur/wakil gubernur terpilih Se-Indonesia lainnya di Istana Negara. Tapi kami tak berani mengira-ngira waktunya,” tutup Hamidi. (yan)