LintasKepri.com, Tanjungpinang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mencatat terdapat 400 orang yang teridentifikasi sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga 2024.
Menurut data yang dihimpun, gangguan jiwa berat ini dipicu oleh berbagai faktor. Penyebab yang paling dominan antara lain adalah tekanan finansial, masalah ekonomi, karir, hingga masalah pribadi seperti putus cinta.\
Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, mengungkapkan kasus ODGJ ini tidak terbatas pada satu kelompok usia saja. Melainkan dari berbagai kalangan usia mulai dari anak anak, dewasa, remaja dan orang tua.
“Kami menemukan pengidap ODGJ dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua,” ungkapnya, Senin (7/10/2024).
Rustam juga menegaskan pentingnya menjalin komunikasi sosial yang erat sesama keluarga, kerabat dan orang orang di lingkungan sekitar.
Hal itu bertujuan sebagai bentuk upaya perhatian sosial yang harus terus terjaga, sehingga dapat menekan angka gangguan kejiwaan yang rendah kepada orang sekitar.
“Makanya kita perlu berinteraksi, jangan sesekali acuh apabila melihat seseorang sedang mengalami masalah, bisa saja orang tersebut memerlukan perhatian dari masalah yang sedang dialaminya,” ungkapnya.
Rustam menuturkan saat ini penderita ODGJ masih rutin melakukan pengobatan, meski tidak dirawat secara intensif.
“Kalau rumah sakit kan di awal saja penanganannya, kalau sudah menunjukkan gejala yang baik, baru dipersilahkan rawat jalan dirumah,” tambahnya.
Kendati demikian, dia mengatakan obat yang paling ampuh dan utama saat ini dalam mengobati si penderita adalah dari keluarga terdekat.
Menurutnya, keluarga adalah kunci utama dalam menunjang kesembuhan pada penderita serta tidak lupa di se jalankan dengan pendekatan agama.
“Kadang keluarga merasa putus asa dan berpikir penderita tidak bisa disembuhkan. Padahal, perhatian dan kesabaran dari keluarga justru sangat berpengaruh dalam membantu mereka kembali normal,” paparnya.
Oleh karena itu, ia berpesan untuk selalu menjaga diri, terapkan pola hidup sehat, mendekatkan diri kepada tuhan dan jauhi perilaku buruk.
Saat ini obat untuk penderita ODGJ bisa di dapatkan di seluruh rumah sakit yang ada di Kepulauan Riau.
“Obatnya gratis, syaratnya harus asa BPJS saja,” imbuhnya. (Mfz)
Editor: Ism