Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Guna menanggulangi kemiskinan. Pemerintah Kota Tanjungpinang memiliki rencana dan merancang akan bantu sebanyak 300 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun ini.
“Untuk tahun 2015 khusus RTLH. Ada 300 rumah. Pelaksanaannya menggunakan dana sharing satu banding dua,” kata Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd kepada sejumlah wartawan di Jalan Bukit Cermin, Jumat (7/8).
Satu banding dua yang dimaksud sambung Syahrul, umpama pemko menyiapkan dana Rp 100 M akan datang Rp 200 M dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).”Jadi, saat ini kita (Pemko) masih melihat kondisi keuangan,” katanya.
Dia mengatakan, ada RTLH yang nakal. Artinya, sengaja dibangun tak bagus untuk mendapatkan bantuuan.
“Guna mengantisipasi banyaknya pembangunan RTLH, pemko meminta dari RT/RW untuk mengontrol dan melihat kelapangan. Setiap kecamatan juga diminta mendatangi kelurahan,” paparnya.
Mendirikan bangunan itu, ungkap Syahrul, harus ada izin. Namun fakta dilapangan rumah dan ruko pun masih ada tidak mengantongi izin,” tegas Syahrul.
Ia mengungkapkan, pihak Pemko melakukan verifikasi terhadap hal ini dari awal. Setelah itu akan dilaporkan ke provinsi guna dilakukan pengecekan.
“Istilah kemiskinan di Indonesia ini tidak pernah habis sejak dahulu. Khusus Tanjungpinang ada sekitar 300 Rumah Tak Layak Huni,” tutupnya. (Kdr)