Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ada 21.387 anak usia 0 hingga 59 bulan di Kota/Kabupaten Se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditargetkan terimunisasi Polio mulai tanggal 08 hingga 15 Maret 2016.
Selasa (8/3) tadi pagi, di Posyandu Saliara Perum Bukit Raya Tanjungpinang, Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Reni Yusneli, ditandai dengan pelepasan balon serta serine ambulance di tujuh Puskesmas Kota Tanjungpinang.
Pembukaan itu juga disertai dengan pmberian tetesan pertama vaksin polio kepada balita oleh Ibu Hj. Aisyah Sani, yang didampingi Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, beserta Istri Hj. Yuniarni Pustoko Weni, Wakil Walikota, H. Syahrul, S. Pd, beserta istri Juariah Syahrul, Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, serta Direktorat Pengawas Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).
Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjugpinang mendukung penuh pelaksanaan PIN Polio 2016.”Ini adalah langkah besar Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri dalam upaya pencegahan polio untuk mewujudkan Indonesia bebas Polio tahun 2020,” ujar Lis saat memberikan sambutan pada acara itu.
Ia mengatakan, pemberian vaksin polio merupakan pencegahan efektif terhadap anak-anak dari cacat
Polio. Karena vaksin yang digunakan dalam bentuk tetes sangat aman dan sudah digunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia.
Untuk itu, Lis mengajak seluruh warga Tanjungpinang yang memiliki anak usia 0-59 bulan untuk mendatangi Pos PIN terdekat.
Nantinya, bagi warga yang belum membawa anaknya ke Pos PIN, pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang dan Kader siap menyisir door to door guna mencegah polio virus atau sabin yang kerap kali menjangkiti anak-anak.
“Saya minta seluruh tenaga dan kader kesehatan melakukan upaya jempot bola, jika ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi, maka diharapkan tenaga dan kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga,” pungkas Lis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, H. Tjetjep Yudiana, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa untuk imunisasi Polio, Pemprov mempunyai target 100 persen pada balita 0-59 bulan dengan jumlah sasaran anak balita sebanyak 21.387 jiwa dengan Pos PIN sebanyak 1.643 buah posyandu.
“Untuk petugas kader kesehatan, kata Tjetjep, sebanyak 6.633 kader, serta 2.148 petugas kesehatan yang terdiri dari perawat serta dokter spesialis anak,” katanya.
Senada dengan itu, Direktorat Pengawas Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI), Ir. Sodikin Sadik, M. Kes, mengatakan Indonesia telah mendapatkan sertifikat Polio dari WHO. Maka dari itu, ia mengharapkan dukungan penuh dari semua Gubernur, Walikota, dan Bupati untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahun 2016.
“Saya minta peran serta semua pihak dan jajaran masyarakat agar melaksanakan komitmen mewujudkan Indonesia dan dunia bebas Polio, dengan memperkuat program imunisasi Polio,” ujarnya.
Usai pembukaan pencanangan PIN Polio tersebut, Walikota, Wakil Walikota Tanjungpinang, Dirjen Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinkes Provinsi dan Dinkes Kota Tanjungpinang meninjau pelaksanaan PIN Polio di beberapa titik yang ada di Kota Tanjungpinang. Diantaranya Posyandu Mawar Merah di Jalan Lembah Asri, Posyandu Kasih Ibu di Jalan Teluk Keriting, Posyandu Gelatik Tanjung Unggat, dan Pos PIN Polsek Tanjungpinang Kota.
Acara tersebut dihadiri unsur Pimpinan FKPD, Anggota Dewan Provinsi Kepri dan DPRD Kota Tanjungpinang, jajaran Kepala SKPD Kota Tanjungpinang, para Asisten, Staf Ahli, Camat, Lurah di lingkup Pemko Tanjungpinang serta seluruh Kader Posyandu. (Red/Hum)