Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mencatat sebanyak 18 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang pada Selasa (17/9/2024) malam.
Kerusakan tersebut bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dengan banyaknya atap rumah yang rusak parah.
“Dari rekap sementara, ada sekitar delapan belas rumah yang mengalami kerusakan ringan dan berat,” ungkap Kepala BPBD Tanjungpinang, Yamin, pada Rabu (18/9/2024).
Menurutnya, selain kerusakan rumah, angin kencang juga menyebabkan banyak pohon tumbang di berbagai ruas jalan di Kota Tanjungpinang.
Saat ini, BPBD bersama instansi penyelamatan lainnya dan warga setempat bergotong royong untuk membantu perbaikan rumah-rumah yang terdampak.
Pembersihan pohon tumbang yang sempat tertunda pada malam sebelumnya juga sedang dilakukan di beberapa lokasi.
Yamin mengatakan, yang menjadi prioritas utama dalam penanggulangan yang harus didahulukan yakni rumah warga yang terdampak serta jalan raya.
Agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti semula.
“Seperti jalan raya, itu kan pusat keramaian, jadi harus kami dahulukan pembersihannya,” ujarnya.
Beruntung, berdasarkan laporan petugas tidak ditemukan adanya korban jiwa. Termasuk insiden mobil yang tertimpa pada Jalan Adi Sucipto Kilometer 11.
“Alhamdulillah tidak ada korban, untuk pengemudi bisa diselamatkan cepat dan dilarikan kerumah sakit terdekat,” tambahnya.
Oleh karena itu, Yamin mengimbau serta menegaskan untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem beberapa hari ini.
Mengingat cuaca sekarang yang tidak menentu dan kapan saja bisa terulang kembali.
“Selalu waspada, kalau misalnya ingin bepergian keluar rumah, selalu lihat kondisi cuaca, kalau buruk lebih baik diurungkan saja dulu niatnya untuk keluar,” imbaunya. (Mfz)
Editor: Ism