Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sebanyak 15 event yang dikelola dan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang gagal dilakukan akibat pandemi COVID-19.
Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang Surjadi, menuturkan, dalam kalender event tahun ini ada sekitar 20-an kegiatan.
“Sebanyak 15 event tidak bisa kita laksanakan karena kegiatannya outdoor dan mengumpulkan banyak orang,” tegasnya, Senin (20/7).
Event yang sifatnya outdoor dan mengumpulkan orang banyak yang batal dilaksanakan itu seperti Festival Dragon Boat Race (DBR), Festival Pulau Penyengat (FPP) dan lainnya.
Sedangkan sisanya (5 event) dapat dilaksanakan. Hanya saja jadwal dan tempat pelaksanaan seperti pentas seni yang dibuat secara virtual.
“Total event pariwisata di kalender ada 39 dikelola dan dilaksanakan oleh Disbudpar. 20 sisanya komunitas atau penguyuban yang ada di Tanjungpinang yang melaksanakan,” ungkapnya.
Surjadi menyebut, event pariwisata di Tanjungpinang meliputi sejarah seni, budaya, kuliner, religi, dan lainnya.
“Persoalan bukan hanya karena COVID-19. Akan tetapi kondisi anggaran kita, dan tiap-tiap OPD terkena rasionalisasi. Ditambah lagi refocusing. Disbudpar saja hampir 40 persen anggaran yang di rasionalisasi,” katanya.
(cho)