Bintan, LintasKepri.com – 10 dari 39 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok (Cina) yang datang ke Pulau Bintan untuk bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Galang Batang, Kabupaten Bintan, dipulangkan melalui Bandara RHF Tanjungpinang, Kamis (2/4) pagi.
Sisanya direncanakan oleh pemerintah setempat besok Jumat (3/4). TKA itu dipulangkan karena tidak memenuhi dokumen ketenagakerjaan untuk bekerja di PT BAI.
Sebelumnya, pada Rabu (1/4), sebanyak 39 TKA asal Cina itu masuk ke Bintan akan dipekerjakan di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
Kemudian melalui hasil rapat bersama Bupati Bintan dan pihak-pihak terkait mereka dipulangkan.
Di Bandara RHF saat proses pemulangan TKA, Kepala Administrator KEK Galang Batang Hasfarizal Handra menyebutkan, baru 10 orang dipulangkan kembali ke Jakarta.
“10 orang TKA. Saya meminta mereka secepatnya (sisanya), kalau tidak bisa sore ini lewat Batam, besok dipulangkan,” ujar Hasfarizal, dilansir dari jurnalkepri.com, Kamis.
Ia mengatakan, para TKA tersebut masuk secara resmi ke Indonesia, lalu ke Bintan. Secara keimigrasian tidak ada pelanggaran.
“Terus dari KKP, mereka tidak ada yang mengkhawatirkan mengarah ke Covid-19. Tetapi untuk dokumen ketenagakerjaan, mereka belum punya,” jelas Hasfarizal.
Diketahui darinya, ke-39 TKA itu bisa kembali ke Bintan untuk bekerja di KEK Galang Batang PT BAI jika telah melengkapi seluruh dokumen tentang ketenagakerjaan sebagai TKA.
“Asal lengkap dokumen ketenagakerjaan, mereka bisa kembali bekerja ke sini,” katanya.
PT BAI Beralasan Masalah Teknis
Sisa 29 TKA asal Tiongkok yang tak ikut dipulangkan di hari yang sama oleh PT BAI di KEK Galang Batang, padahal telah terungkap mendatangkan 39 TKA tidak memenuhi dokumen tentang ketenagakerjaan, perusahaan beralasan masalah teknis.
“Katanya hanya masalah teknis saja, kebetulan hanya dapat dipulangkan 10 TKA dulu hari ini, dan besok sisanya,” ujar Kepala Administrator KEK Galang Batang Hasfarizal Handra.
Pemulangan sisa TKA itu akan dilakukan besok, Jumat (3/4), melalui Bandara RHF Tanjungpinang.
“Pasti besok ya, jam 10 pagi. Saya perintahkan semuanya,” tegasnya lagi.
(dar/jurnalkepri)