Tanjungpinang, LintasKepri.com – Gerbang Muda Tamaddun (GEMTA) Kepulauan Riau (Kepri) dipastikan esok Kamis (22/9) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri guna berunjukrasa mendesak Gubernur Kepri Nurdin Basirun agar segera memilih calon Wakil Gubernur guna mendampinginya dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Perkiraan massa sekitar 30 sampai 50 orang,” kata Direktur GEMTA, Badris Gifari, Rabu (21/9).
Dia menjelaskan, aksi besok direncanakan pukul 09:00 WIB. Polisi sempat meminta kepada Badris Gifari agar menunda perihal tersebut. Namun, surat pemberitahuan telah masuk ke Polres Tanjungpinang maupun DPRD Kepri.
“Seandainya kami dilarang, kami minta hearing dengan Komisi I DPRD Kepri. Kami mendukung proses ini agar tidak berlarut-larut. Apabila berlarut-larut tentunya pembangunan tak maksimal karena Nurdin tidak ada pasangan. Jangan sampai berlarut-larut,” tegasnya.
Yang namanya politik, kata Badris Gifari, memang banyak kepentingan. Jangan sampai kepentingan-kepentingan politik yang ada di Pemprov maupun di DPRD Kepri membuat masyarakat menjadi susah.
“Kalau bisa cepatlah. Yang penting itu orangnya sesuai dengan budaya melayu kita, berwawasan luas, mengerti konsep ekonomi, beriman, beramal, bisa membangun, orang yang tidak banyak teori, berpihak kepada masyarakat, terpenting lagi sejalan dengan Nurdin,” terangnya.
Menurut analisa Badris Gifari, penyebab Nurdin lamban dalam menentukan pasangannya karena dominan kekuatan politik sekitar atau bisa juga disebabkan karena ingin melihat peta sosok seseorang yang akan diangkat.
“Siapa tau dia (Nurdin,red) ahli strategi,” katanya.
Ketika ditanya apakah ada intervensi terhadap Gubernur, Badris Gifari menjelaskan didalam politik hal biasa. Hanya saja sekarang bagaimana juga masyarakat bisa mempengaruhi Nurdin Basirun selaku orang nomor wahid di Kepri.
“GEMTA ini adalah perwakilan masyarakat juga, terlepas gejolak politik yang terjadi,” tutupnya.
Adapun pernyataan sikap dan poin penting berhubungan dengan proses pemilihan dan penetapan calon Wakil Gubernur Kepri yang akan disampaikan pada esok Kamis (22/9) di Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau yakni, meminta para pihak berkepentingan (Politisi) memberikan pencerdasan politik bagi masyarakat.
Mendorong Gubernur dan DPRD Kepri untuk menempatkan calon wakil gubernur yang memiliki kapasitas dan mengerti dengan kultur masyarakat tempatan (Identik Melayu), Satu Hati bersama Gubernur membangun masyarakat beriman, berilmu, beramal, berakhlak dan sungguh-sungguh memperjuangkan ekonomi masyarakat.
Selain itu juga, mengecam politik sarkastik yang memaksakan calon Wakil Gubernur. (Iskandar)