Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak tiga gubernur dari provinsi lain Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengunjungi dua pusat budaya dan ekonomi kreatif Kepri di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) dan Gedung Dekranasda Kepri, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja antardaerah yang dimulai dari Pulau Penyengat, ikon sejarah Melayu di Kepri.
Setelah menikmati kekayaan sejarah dan spiritualitas Melayu, rombongan gubernur diajak melanjutkan eksplorasi nilai budaya lokal secara lebih mendalam.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Gedung LAM Provinsi Kepri yang terletak di kawasan Gurindam Dua Belas, Tanjungpinang.
Para gubernur disambut dengan penjelasan langsung tentang makna arsitektur bangunan, simbol-simbol adat, serta Balairung Utama yang menyimpan singgasana adat sebagai tempat penabalan gelar kehormatan.
“LAM adalah benteng budaya kita. Saya ingin para sahabat saya dari provinsi lain menyaksikan langsung bagaimana tradisi dan kearifan lokal Melayu tetap terjaga di Kepri,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Kunjungan dilanjutkan ke Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang berada berdampingan dengan Gedung LAM.
Di sana, para kepala daerah diajak meninjau langsung berbagai produk UMKM lokal seperti tenun khas Melayu, kerajinan tangan, dan kuliner olahan tradisional dari seluruh kabupaten/kota di Kepri.
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda tampak terkesan dan terlibat aktif dalam kunjungan tersebut.
Ia bahkan membeli beberapa produk kerajinan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi.
“Saya sangat bangga bisa memperkenalkan potensi ekonomi kreatif Kepri kepada para pemimpin daerah. Produk kita tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga sarat nilai budaya,” ujar Gubernur Ansar.
Tak hanya itu, Gubernur Sherly diajak menyaksikan langsung proses pembuatan tenun dan kerajinan Tudung Manto, salah satu ikon busana adat Melayu Kepri yang kini semakin dikenal di kancah nasional.
Usai kunjungan, Gubernur Sherly menyampaikan kekagumannya terhadap keberagaman produk lokal dan penataan ruang pamer di Dekranasda Kepri.
“Produk-produk UMKM Kepri sangat unik dan mencerminkan identitas budaya yang kuat. Saya terinspirasi melihat bagaimana Kepri membina dan mengangkat potensi ekonomi lokal melalui pendekatan budaya,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda kerja sama antarprovinsi yang tengah digagas oleh para gubernur, terutama dalam pengembangan ekonomi kreatif, budaya lokal, pariwisata, dan pemberdayaan UMKM.
Dengan membuka ruang dialog dan kunjungan lapangan seperti ini, Gubernur Ansar berharap terjalin kerja sama lintas provinsi yang konkret dan berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi, kita ingin memperkuat ekosistem budaya dan ekonomi kreatif antarwilayah. Kepri siap menjadi mitra strategis dalam membangun Indonesia dari kearifan lokal,” tutupnya.(*)






