Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, bersama Sekda Zulhidayat dan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Elfiani Sandri, mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi yang digabung dengan pembahasan program 3 juta rumah serta peta jalan pembangunan kependudukan.
Rapat ini digelar secara hybrid oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (16/9/2025).
Acara berlangsung di Ruang Rapat Asisten Kantor Wali Kota Tanjungpinang dengan dihadiri perwakilan instansi terkait serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Tanjungpinang.
Mendagri Tito Karnavian memimpin langsung rapat tersebut. Ia menekankan pentingnya menyinergikan kebijakan pengendalian inflasi dengan program kependudukan dan keluarga berencana.
“Pengendalian penduduk dan keluarga berencana penting untuk menjaga laju pertumbuhan penduduk. Peningkatan kualitas keluarga juga perlu diperhatikan, baik usia produktif maupun non-produktif. Setelah itu barulah kita fokus pada agenda inflasi,” ujar Tito.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menambahkan bahwa saat ini Indonesia memiliki lebih dari 72 juta keluarga. Tantangan berikutnya adalah mengelola keluarga yang sudah terdata agar tetap seimbang.
“Dari total 286 juta penduduk, sekitar 192 juta berada di usia produktif. Ini peluang besar sekaligus tantangan. Karena itu, arah pembangunan harus memastikan wajib belajar 12 tahun, peningkatan keterampilan, serta penciptaan lapangan kerja. Semua penduduk juga harus berkontribusi pada penerimaan negara melalui pajak, sambil tetap mendapatkan perlindungan sosial,” jelasnya.
Menanggapi arahan tersebut, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan pusat.
“Kami sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Pemko Tanjungpinang terus berupaya meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan, keterampilan, dan layanan kesehatan. Meski inflasi daerah masih terkendali, pengawasan harga bahan pokok tetap perlu dilakukan agar kondisi ekonomi masyarakat tetap stabil,” tegasnya.(*)






