Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Komitmen memperkuat ekonomi syariah nasional kembali diperkuat dengan pelantikan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (PW MES) Kepulauan Riau, yang digelar di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Kamis (12/6/2025).
Pelantikan ini penting dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berdaya saing, khususnya di wilayah perbatasan strategis Indonesia.
Ketua Umum MES, Erick Thohir, yang diwakili oleh Bendahara III MES Pusat Siti Ma’rifah, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya PW MES Kepri.
Ia menegaskan bahwa perluasan jaringan MES merupakan bagian integral dari arus utama pembangunan nasional berbasis nilai-nilai syariah.
“Kepengurusan MES kini telah menjangkau 136 kabupaten/kota, 31 provinsi, dan 23 perwakilan luar negeri. Kehadiran MES Kepri sebagai provinsi ke-31 adalah bukti bahwa ekonomi syariah menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi nasional,” ujar Siti Ma’rifah.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah dan dengan jaringan MES luar negeri untuk memperluas pasar ekspor produk halal daerah, terutama dari Kepri yang memiliki potensi besar sebagai gerbang perdagangan.
“Produk halal dari Kepri bisa menembus pasar global jika sinergi dengan pengurus luar negeri dioptimalkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyebut perlunya literasi pasar modal syariah untuk meningkatkan jumlah investor muslim dan mencegah maraknya investasi ilegal.
Ia mengapresiasi kolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan IBA Batam dalam program edukasi finansial syariah, khususnya di kalangan pesantren dan generasi muda.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, yang hadir mewakili Gubernur Kepri, menyambut baik pelantikan ini sebagai bagian dari roadmap pembangunan ekonomi daerah berbasis visi “Permata Biru di Gerbang Nusantara” menuju 2045.
“PW MES Kepri diharapkan bersinergi dengan program strategis provinsi, khususnya pengembangan ekonomi kelautan dan halal industry yang berbasis potensi wilayah perairan kita yang luas,” jelas Adi.
Ia juga mendorong optimalisasi sektor strategis seperti industri halal, pariwisata syariah, hingga halal hub di Bintan, sebagai bagian dari transformasi ekonomi yang berkah dan berkeadilan.
“Kepri tidak boleh hanya menjadi jalur lintas perdagangan, tapi juga pusat produksi dan distribusi produk halal. MES harus menjadi motor penggerak,” tegasnya.
Pengurus baru MES Kepri untuk periode 1446–1451 H ditetapkan melalui SK Nomor 006/SK/MES-PST/II/2025, dengan susunan sebagai berikut:
Ketua Umum: H. Muhammad Zulkamirillah
Sekretaris Umum: Dwi Vita Lestari
Bendahara Umum: Hasan.(*)






