Ini Strategi Pemprov Kepri Kendalikan Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Lintaskepricom
Ini Strategi Pemprov Kepri Kendalikan Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rilis Berita Resmi Statistik yang membahas indikator ekonomi makro, meliputi inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, dan transportasi. Acara yang berlangsung di Gedung Daerah Tanjungpinang ini dipandu langsung oleh Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, dan turut dihadiri Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Foto: Pemprov Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan pentingnya data statistik sebagai landasan evaluasi dan perumusan kebijakan.

Ia mengapresiasi keberhasilan menjaga inflasi di angka 2,09% dan menekankan bahwa inflasi yang terkendali langsung berdampak pada daya beli masyarakat.

“Meski pertumbuhan ekonomi tinggi, daya beli harus tetap dijaga melalui stabilitas harga komoditas pokok,” tegasnya.

Beberapa kebijakan strategis Pemprov Kepri yang memberikan dampak signifikan antara lain program SPP dan seragam gratis untuk meringankan biaya pendidikan, program ketahanan pangan guna menjaga harga stabil, khususnya pada cabai dan beras, selanjutnya pemberian BPJS bagi Petani mulai 2025, melanjutkan program serupa untuk nelayan, serta penguatan layanan kesehatan melalui Jamkesda.

Gubernur Ansar menyatakan optimisme terhadap pemulihan sektor pariwisata. “Kita harus mengembalikan angka kunjungan wisatawan seperti 2019 yang hampir mencapai 2,86 juta. Ini adalah target bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, memaparkan inflasi di Kepri pada Desember 2024 mencapai 0,68% secara bulanan, dengan inflasi tahunan berada di angka 2,09%. Capaian ini masih dalam rentang aman sesuai target nasional sebesar 2,5% ±1%.

“Sinergi antara pemerintah daerah, OPD, dan sektor swasta terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi sepanjang 2024,” ujar Margaretha.

Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2024 tercatat sebesar 104,63, naik 0,87% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat dengan peningkatan 2,28%.

“Peningkatan NTP ini menunjukkan pendapatan petani yang terus membaik, terutama di sektor perkebunan rakyat,” jelasnya.

Sektor pariwisata juga menunjukkan tren positif. Pada November 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 138.873 orang, naik 5,84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, dari Januari hingga November 2024, jumlah wisman mencapai 1,47 juta orang, didominasi oleh turis dari Singapura (50,6%) dan Malaysia (20,9%).(*)

Editor: Brm

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini